Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 04:33 WIB | Minggu, 29 Maret 2015

Baktinendra Prawiro Ketum PIKI 2015-2020, Terpilih Aklamasi

Baktinendra Prawiro Ketum PIKI 2015-2020, Terpilih Aklamasi
Baktinendra, politikus Partai Gerindra, (ketiga dari kiri) terpilih sebagai Ketua Umum Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) periode 2015-2020. (Foto- foto: Endang Saputra)
Baktinendra Prawiro Ketum PIKI 2015-2020, Terpilih Aklamasi
Jumlah suara Pemilihan Ketum PIKI

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Baktinendra Prawiro terpilih sebagai ketua umum periode 2015-2020. Baktinendra terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Dr. Cornelius D. Ronowidjojo yang habis masa jabatannya.

“Wajar-wajar saja. Sebab, di tata cara pemilihan juga dimungkinkan untuk melakukan aklamasi kalau calon yang muncul itu pada akhirnya tinggal satu, kalau lebih dari satu kita mengadakan pungutan suara dan pemilihan-pemilihan. Yang munculnya satu, kita lakukan aklamasi,” kata Ketua Majelis Pimpinan Sidang Kongres dan Konsultasi Nasional V Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Alex Paath di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3) malam

Menurut Alex ada tiga nama calon Ketua Umum PIKI yaitu Baktinendra, Marten Napang, dan Cornelius.

"Awalnya ada tiga calon. Yaitu, Baktinendra diusulkan dengan jumlah 17 suara, Marten Napang 2 suara, dan Cornelius 1 suara, yang abstein 1 suara, jadi total 21 suara," kata dia. Namun, menurut AD/ART PIKI, seorang ketua umum harus diusulkan minimal tiga suara.

"Berarti selain Bakti, mereka tidak mencapai ketentuan harus tiga suara didukung. Karena yang mencapai lebih dari tiga suara itu hanya satu orang, diputuskan secara aklamasi,” tambah dia.

Alex mengatakan yang hadir dalam kongres tersebut dari DPP 2 orang, DPD 40 orang, DPC 75 orang. Jadi, jumlah 117 peserta.

Alex berharap dengan terpilihnya putra Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan 1983-1988 Radius Prawiro ini menjadi Ketua Umum PIKI bisa menjadi kebaikan dan kemanjuan bagi untuk PIKI ke depan.

"Tidak seperti periode yang lalu sudah 10 tahun. Karena tertunda kongres, suasana persekutuan, suasana kebatinan, dan kepengurusan tidak beres danbertele-tele. Maka dari itu, saya bersyukur kongres ini dibuka, laporan pertanggungjawaban bisa diberikan, kemudian pada hari ini kita juga bisa ada pengurus-pengurus baru,” katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home