Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 13:13 WIB | Rabu, 07 September 2016

Bamus Betawi Sanggah Tudingan Ahok Main Politik

Ilustrasi: Festival Lebaran Betawi yang diselenggarakan di lapangan Monas selama dua hari mulai hari ini sampai dengan Minggu (14/9) dari pagi hingga sore hari. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tak setuju dituding bermain politik oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), Zainudin, menyanggah tudingan tersebut. Bamus Betawi sebagai organisasi kemasyarakatan dituding Ahok menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk bermain politik bersentimen Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Zainudin yang akrab disapa Oding, menyatakan, pihaknya bukan bermaksud bermain politik. Bamus Betawi hanya menawarkan tokoh-tokoh, termasuk PNS DKI Jakarta, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, dan Deputi Gubernur, Sylviana Murni, untuk menjadi cawagub dari cagub usungan partai-partai politik. 

"Ada salah paham dari Gubernur. Saya kira kami bukan main politik, tapi kami tawarkan orang-orang Betawi. Kita sudah putuskan, ini silakan dipakai oleh partai-partai politik. Kalau enggak ya enggak papa," kata Oding, hari Selasa (6/9), di Jakarta.

Oding menjelaskan, ada empat nama yang digadang sesepuh Betawi serta para ulama untuk disuarakan Bamus Betawi menjadi cawagub, yakni Nachrowi Ramli, Abraham Lunggana (Lulung), Saefullah, dan Sylviana Murni.

Perihal politik, lanjut dia, Bamus Betawi berada di garis netral dan hanya menyampaikan amanat para sesepuh dan ulama.

“Kami cuma menawarkan cawagub kepada parpol-parpol. Soal dukung-mendukung, Bamus berada di garis netral. Tawaran cawagub itu karena amanah dari sesepuh, alim ulama, tolong ditawarkan tokoh Betawi,” katanya.

Oding juga meluruskan bahwa Bamus Betawi tidak bermain isu SARA.

"Enggak ada. Kita enggak pernah gunakan isu SARA. Kalau ada pun maka itu individu saja, itu individu mereka. Tapi Bamus Betawi tidak sampai di sana. Kita ini lembaga masyarakat adat yang menjaga betul kultur Betawi, dan ini harus dihargai," ujar Oding.

‎Mengenai dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 4 miliar-5 miliar, Oding tak menampik hal itu.

"Ya. Sudah sejak lama Bamus Betawi dapat hibah. Itu bentuk apresiasi Pemda terhadap pribumi asli mengembangkan nilai-nilai kultur budaya," tutur Oding.

Oding merupakan adalah kader Partai Golkar dan Ketua Fraksi di DPRD DKI. ‎Sebagaimana diketahui, Golkar mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home