Banjir Rendam 353 Rumah di Ogan Ilir, Sumsel
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sebanyak 353 unit rumah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) terendam banjir akibat hujan deras.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Selasa (12/3), mengatakan ada sebanyak 331 unit rumah dari tiga desa di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir rerendam banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter itu terjadi karena sungai meluap akibat hujan deras pada Sabtu (9/3).
Banjir itu berdampak pada 271 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tiga desa di Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, yaitu Desa Serikembang I, Serikembang II dan Serikembang III.
“Kemudian, rumah yang terdampak banjir bertambah di Desa Kamal dan Pulau Negara di Kecamatan Pemulutan Barat, sebanyak 22 unit rumah yang dihuni 30 KK, akibat hujan deras pada Selasa (12/3). Sehingga total rumah warga yang terdampak sebanyak 353 unit,” katanya.
Ia menjelaskan di Desa Kamal ketinggian banjir berkisar 30-90 centimeter (cm). Rumah yang terendam sebanyak 10 unit yang dihuni 16 KK. Sedangkan di Desa Pulau Negara ketinggian banjir 20-60 cm dengan 12 unit rumah terendam yang dihunin14 KK. Akses jalan menuju dua desa itu juga terendam.
BPBD Ogan Ilir telah melaksanakan groundcheck serta pendataan kerugian. Namun, pihaknya belum bisa mengungkap berapa nilai kerugian, serta juga melaksanakan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penanganan lebih lanjut, kata Sudirman.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan pihaknya mendirikan posko dan dapur umum di wilayah terdampak banjir tersebut.
"Tiga dapur umum diprioritaskan bagi wanita, lansia dan anak-anak. Selama terjadi banjir, setiap dapur umum menyediakan 1.350 porsi makanan per hari,“ ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya menanggulangi banjir, termasuk dampak-dampak yang ditimbulkan.
"Saya instruksikan kepada dinas-dinas terkait, dan camat agar memastikan semua yang terdampak banjir harus terpenuhi sembako, vitamin. Yang rumahnya terendam dan tidak bisa tidur dialihkan ke tempat pengungsian,“ kata Panca.
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...