Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 17:09 WIB | Rabu, 27 Mei 2015

Banyak Pesohor Negeri Tertarik Ijazah Palsu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Maraknya kasus ijazah palsu yang beredar di pasaran membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat khawatir akan kredibilitas pendidikan masyarakat yang mengisi ruang-ruang penting di pemerintahan. Bahkan, Djarot mengungkapkan banyak pesohor negeri yang tertarik membeli ijazah palsu untuk prestise.

“Lucunya, banyak pesohor itu tertarik juga loh membeli ijazah-ijazah begitu, supaya gagah dan dipasang di kartu namanya, padahal isinya kosong. Artinya, otaknya kosong. Itu menunjukkan kalau melihat orang jangan cuma lihat dari gelarnya, tetapi dari proses, gimana dia mendapat gelar itu, kemudian bagaimana kerangka berpikirnya, cara bicara, kemudian kemampuan akademis, dan intelektualnya,” ujar mantan Wali Kota Blitar yang pernah menjadi dekan termuda itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/5).

Sebenarnya, kasus ijazah palsu ini telah mencuat sejak lama. Bahkan, saat Djarot menjadi dosen di Universitas 17 Agustus 1945 pun telah ditemukan pemalsuan-pemalsuan ijazah. Pemalsuan itu dilakukan oleh kampus-kampus liar dengan menggunakan modus mengambil nama kampus tersohor.

Hingga saat ini pun di wilayah Jabodetabek masih ditemukan kasus ijazah palsu seperti yang ditemukan Djarot belasan tahun yang lalu. Menurut mantan akademisi ini, nama universitas ‘abal-abal’ yang berani menjualbelikan ijazah palsu harus dipaparkan ke publik untuk memberi ganjaran sosial.

“Kalau menurut saya dibuka saja supaya masyarakat tahu dan nggak ketipu bahwa universitas-universitas itu abal-abal. Masyarakat kita kan mudah ketipu, keluarin biaya Rp 60 juta udah dapet gelar doktor. Doktor apaan itu?” kata Djarot sembari tertawa.

Orang nomor dua di DKI ini pun tak segan-segan akan menindak lanjut pegawai negeri sipil (PNS) yang ketahuan menggunakan ijazah palsu. Bila tertangkap menggunakan ijazah palsu, PNS terancam didemosi atau dilorot jabatannya.

“Nanti saya koordinasikan dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah, Red),” kata Djarot.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, M Natsir, menemukan dua perguruan tinggi yang menerbitkan ijazah palsu. Perguruan tinggi tersebut ialah University of Berkley yang terletak di Jalan Proklamasi Nomor 44 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat dan STIE Adhy Niaga yang terletak di Jalan Sudirman, Bekasi.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home