Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 08:09 WIB | Jumat, 29 April 2016

Batalyon Zeni Tempur 2/SG Perangi Narkoba

Pemeriksaan urine satu Batalyon (380 orang) anggota Yonzipur 2/SG bekerja sama dengan BNN Kota Prabumulih, dipimpin langsung oleh AKBP Edi Nugroho SE dan Subdenpom II/4-1 Prabumulih. (Foto: Puspen TNI)

PRABUMULIH, SATUHARAPAN.COM – Sesuai perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Batalyon Zeni Tempur 2/Samara Grawira (Yonzipur-2/SG) siap memerangi narkoba demi menjaga nama baik Tentara Nasional Indonesia di masyarakat.

Komandan Batalyon Zeni Tempur 2/SG (Danyonzipur-2/SG) Letkol Czi Burhanudin mengatakan hal itu beberapa waktu lalu di sela-sela pelaksanaan pengecekan urine terhadap seluruh anggota Yonzipur-2/SG, di Lapangan Sepakbola Praka Pujatnoko Ksatrian Balakarta Yonzipur-2/SG, Prabumulih, Sumatera Selatan.

Menurut Letkol Czi Burhanudin, pengecekan secara mendadak yang didampingi oleh pihak BNN beserta Subdenpom Prabumulih adalah untuk meyakinkan anggota Yonzipur 2/SG benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba dan sebagai upaya Danyonzipur-2/SG untuk memberantas dan memerangi Narkoba di kesatuannya.

“Tes urine ini merupakan kegiatan bersih-bersih di kalangan prajurit TNI khususnya di Batalyon kita, karena selama ini ada anggapan bahwa narkoba sudah masuk ke kalangan prajurit,” kata dia.

“Langkah konkret ini dilakukan berdasarkan program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang darurat narkoba dan perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk melaksanakan pembersihan, dengan memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI untuk mengecek secara menyeluruh anggotanya,” dia menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Danyonzipur-2/SG Letkol Czi Burhanudin menegaskan bahwa semua prajurit yang terlibat narkoba akan diproses sesuai hukum berlaku dan tak pandang bulu. Tak patut bagi seorang prajurit TNI yang merupakan benteng pertahanan bangsa terlibat narkoba, begitu pula dengan Markas Batalyon yang dianggap aman jangan sampai dijadikan kedok peredaran narkoba.

Danyonzipur-2/SG juga mengatakan kegiatan ini akan terus digalakkan secara berkelanjutan. Ke depan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kembali mendadak seperti ini, karena narkoba adalah kejahatan luar biasa dan kita ingin melindungi para prajurit, PNS beserta keluarganya, dari ancaman narkoba.

Jika selama ini tes urine terkesan ditutup-tutupi dan menyebabkan terlihat seperti fenomena gunung es, untuk itu pihaknya mengubah pola secara transparan, tes urine terbuka dan diliput media. Tes urine ini bukan dari level bawah saja tetapi tingkat atas juga diikutkan tes urine. "Apabila ada masyarakat yang mengetahui ada prajurit Yonzipur terlibat narkoba, agar segera melapor melalui nomor hotline kita dan akan segera kita tindaklanjuti,” kata dia.

Pemeriksaan urine satu Batalyon (380 orang) anggota Yonzipur 2/SG dilakukan bekerja sama dengan BNN Kota Prabumulih, dipimpin langsung oleh AKBP Edi Nugroho SE dan Subdenpom II/4-1 Prabumulih. Pengecekan urine diawali oleh Danyon, Wadanyon beserta para perwira, setelah itu dilanjutkan Provost dan anggota kompi tanpa terkecuali.

Dari hasil pengecekan urine secara keseluruhan, ditemukan satu orang positif menggunakan narkoba jenis shabu dan sekarang masih dalam pemeriksaan BNN Kota Prabumulih, yang selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom II/4 Palembang.(PR)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home