Loading...
EKONOMI
Penulis: Martha Lusiana 10:29 WIB | Jumat, 14 Agustus 2015

Batu Akik Dongkrak Devisa Bali

Batu akik dijual di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Foto: Dok. satuharapan.com)

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Batu akik atau jenis permata lainnya yang terus berkembang di pasaran dalam dan luar negeri berpengaruh terhadap perolehan devisa Provinsi Bali sejak awal tahun 2015.

"Pengusaha Singapura dan Hongkong tampaknya bersaing untuk bisa membeli barang perhiasan yang dibuat antik dan unik karena diisi batu akik yang dinilai bertuah untuk dijual kembali kepada konsumen mancanegara," tutur Made Parsua, pengusaha di Gianyar, Jumat (14/8).

Tingginya permintaan perhiasan Bali mendongkrak perolehan devisa daerah wisata tersebut. 

Laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat mencatat bahwa perolehan devisa dari aneka jenis perhiasan melonjak menjadi 15,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) selama enam bulan periode Januari-Juni 2015 atau naik dari periode yang sama tahun 2014 yang hanya 9,5 juta dolar AS.

Perkembangan batu akik di dalam negeri semakin terkenal. Hal ini tampak dari keberadaan turis asing yang datang dan melakukan perjalanan wisata ke daerah tersebut. Para turis asing ini juga banyak yang berminat membeli batu akik sebagai cindramata terutama yang memiliki nilai magis.

Aneka perhiasan perak yang diisi dengan mutiara ataupun batu permata secara unik dan antik tersebut ternyata laku keras ke Singapura, Hongkong, Australia dan Amerika Serikat.

Parsua mengatakan, untuk memenuhi permintaan perhiasan, baik mutiara maupun batu permata, pihaknya melakukan impor permata untuk diekspor kembali, di samping mendapat pasokan dari Kalimantan.

“Permata yang diimpor pengusaha tersebut kemudian dipadukan dengan rancangan perhiasan yang diproduksi masyarakat Bali. Selanjutnya, diekspor kembali dan mata dagangan bernilai seni tersebut laris di pasar ekspor,” ungkap Parsua.

Namun ternyata, tidak hanya wisatawan asing yang senang dengan perhiasaan permata dan logam mulia, pelancong Nusantara juga banyak mengincar aksesori tersebut untuk dijadikan koleksi.

“Konon, (batu akik) memiliki khasiat. Apalagi, promosi juga tersebar lewat dunia maya,” ujar Parsua. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home