Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 08:46 WIB | Sabtu, 21 Mei 2016

Beasiswa bagi Mahasiswa Indonesia di Queensland

Deputi Menteri Utama Queensland yang juga Menteri Perdagangan dan Investasi Queensland, Jackie Trad (bawah, dua dari kiri) berfoto selfie bersama mahasiswa STIKES Telogorejo, Semarang. (Foto: australiaplus.com/Trade and Investment Queensland).

QUEENSLAND, SATUHARAPAN.COM - Sebagai salah satu negara tujuan belajar mahasiswa Indonesia, Australia terus berusaha menarik minat pasar negara tetangganya. Pekan ini, Negara Bagian Queensland menawarkan kesempatan beasiswa belajar lima bulan bagi dua mahasiswa Indonesia yang terpilih.

Lewat program ‘Best Semester Abroad’, Pemerintah Queensland menawarkan kesempatan belajar gratis di wilayah itu selama satu semester (lima bulan) bagi 20 mahasiswa.

“Program ini akan membawa 20 mahasiswa dari 10 negara, termasuk dua orang dari Indonesia – untuk belajar lima bulan di Brisbane, Cairns, atau Gold Coast. Ini sudah termasuk biaya pendidikan, tiket pesawat, akomodasi dan pengalaman berlibur yang hampir senilai 30.000 dolar (atau setara Rp 300 juta),” kata Deputi Menteri Utama Queensland yang juga Menteri Perdagangan dan Investasi Queensland, Jackie Trad, di sela-sela kunjungannya ke Semarang, 16 Mei, seperti yang diberitakan australiaplus.com.

Kedatangan Jackie Trad ke Jawa Tengah adalah bagian dari misi perdagangan ke Indonesia sekaligus meresmikan Pekan Pendidikan Queensland yang berlangsung di Kota Lumpia dan ibu kota Jakarta selama 16-20 Mei 2016.

Di depan 120 mahasiswa dan staf Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jackie mengajak generasi muda Indonesia untuk merasakan pengalaman pendidikan internasional.

“Mahasiswa Undip sangat antusias dengan apa yang ditawarkan Queensland, dan khususnya berminat untuk mendengar program baru ‘Best Semester Abroad’, sebuah inisiatif inovatif yang baru diluncurkan untuk mempromosikan pendidikan dan pelatihan kelas dunia yang dimiliki Queensland,” katanya bersemangat.

Selain mengenalkan program baru ini ke mahasiswa Semarang, ia juga mengkampanyekan beasiswa ini di depan 200 mahasiswa Universitas Binus di Jakarta.

Ia memandang, pendidikan adalah sektor penting bagi hubungan kedua negara.

“Sejak Pemerintah Federal (Australia) meluncurkan New Colombo Plan, kami menemukan bahwa tujuan nomor satu bagi mahasiswa Australia yang mengambil program ini adalah Indonesia,” kata Jackie Trad kepada Nurina Savitri dari ABC di Pekan Pendidikan Queensland, Jakarta.

Ia meneruskan, “Jadi, pendidikan memang penting, dan akan tetap penting di masa depan, karena kemajuan ekonomi di masa depan menumbuhkan lapangan kerja, dan tentu saja Anda membutuhkan pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan.”

“Tapi lebih dari itu, pendidikan adalah kunci dari pemahaman budaya dan hubungan bilateral,” katanya.

‘Best Semester Abroad’ adalah program beasiswa berbentuk kompetisi video, yang diadakan oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland.

Mahasiswa internasional berusia di atas 18 tahun yang berminat mengikuti kesempatan ini diminta untuk mendaftar di situs program, mengunggah video sepanjang satu menit, lalu mengumpulkan 100 suara agar lolos tahap seleksi dewan juri.

Mahasiswa Indonesia yang tertarik, bisa membuat profil dan mengumpulkan 100 suara di situs ‘Best Semester Abroad’ selama periode 29 April-26 Juni 2016.

Kunjungan Jackie Trad ke Jawa tengah, juga untuk memeringati 25 tahun kemitraan negara bagiannya dengan Provinsi Jawa Tengah.

Dalam perjalanan seperempat abad itu, ia tak membantah, bahwa mempertahankan hubungan baik bukanlah tugas yang mudah.

“Tentu itu tidak mudah, tapi nyatanya ini sudah berjalan 25 tahun, dan masih banyak peluang bagi hubungan ini untuk berkembang. Saya bicara dengan universitas, saya bicara dengan mahasiswa, jadi hubungan ini punya peluang untuk terjalin lebih kuat,” katanya.

Ketika ditanya soal dampak pasang surut hubungan Indonesia-Australia terhadap hubungan masing-masing daerah, ia menjawab diplomatis.

“Pada akhirnya kita tetangga dekat dan hubungan kita sangat penting untuk kawasan ini. Terlepas dari pasang surut, saya pikir kami punya komitmen jangka panjang dengan Indonesia,” katanya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home