Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 15:13 WIB | Jumat, 08 November 2013

BEI: Minat Perusahaan Catat Saham Masih Tinggi

Grand Kartech Indonesia. (Foto: grandkartech.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa minat perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal domestik masih tinggi meski kondisi pasar sedang berfluktuasi.

“Meskipun saat ini situasi pasar saham bergejolak tetapi PT Grand Kartech Tbk (KRAH) memberanikan diri untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Kami yakin dengan masuknya perusahaan ini akan makin menjadi pilihan bagi para investor,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito usai pencatatan saham KRAH di Jakarta, Jumat (8/11).

Ia mengatakan bahwa Grand Kartech merupakan perusahaan ke-27 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia di sepanjang 2013. Pada tahun ini, BEI menargetkan sebanyak 30 perusahaan mencatatkan saham di pasar modal domestik.

“Perusahaan yang melakukan `listing` (catat saham) pada tahun ini lebih banyak dibanding 2012 yang hanya mencapai 23 perusahaan,” ucapnya.

Dalam data BEI, per tanggal 8 November 2013 tercatat total jumlah perusahaan di pasar modal Indonesia sebanyak 480 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp4.415,99 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Sekuritas), Andri Rukminto selaku penjamin emisi mengemukakan bahwa dalam masa penawaran umum perdana saham (IPO) PT Grand Kartech Tbk mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 44 kali.

“Awal masa penawaran, saham KRAH kelebihan permintaan sebanyak 20 kali, setelah diteruskan kami mencatat adanya kelebihan permintaan sebanyak 44 kali,” kata dia.

Andri menilai bahwa hal itu membuktikan saham Grand Kartech diminati oleh investor baik lokal maupun asing sebab sektor usaha perseroan yang unik.

Grand Kartech bergerak di bidang rekayasa dan manufaktur yang mampu mendesain dan membangun perlengkapan serta mesin untuk berbagai sektor industri.

“Masih langkanya perusahaan yang bergerak di bidang usaha seperti Grand Karteck membuat investor tertarik mengoleksi saham KRAH. Selain itu, KRAH juga memiliki prospek yang cerah,” kata Andri.

Direktur Utama KRAH, Kenneth Sutardja mengatakan bahwa sebesar 51,63 persen dana dari hasil IPO yang sebesar Rp45 miliar akan digunakan untuk membangun pabrik Karawang II, sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk menambah jumlah mesin produksi serta kendaraan operasional.

“Ini untuk pengembangan kapasitas di Karawang, kami akan bangun pabrik Karawang II yang diharapkan menambah kapasitas bisnis 50--100 persen. Kami yakin bisnis kami akan terus tumbuh positif karena makin meningkatnya permintaan dari sektor yang sedang berkembang seperti otomotif, pertambangan, energi, minyak, dan gas,” kata dia.

Saham PT Grand Kartech Tbk yang memiliki kode saham KRAH itu dibuka naik sekitar 49,09 persen menjadi Rp 410 naik dari harga awal Rp 275. (Antara)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home