Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 01:00 WIB | Sabtu, 26 April 2014

Berbagi Damai Sejahtera

Tomas Sang Peragu

SATUHARAPAN.COM – Yesus yang bangkit berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yoh. 20:21). Menarik disimak, damai sejahtara yang diberikan berlanjut dengan pengutusan. Dengan kata lain, damai sejahtera itu harus ditularkan. Itulah yang mereka lakukan selanjutnya. Mereka berbagi damai sejahtera dengan Tomas.

Kita tak pernah tahu alasan ketidakhadiran Tomas. Itu tidak begitu penting. Yang terpenting: para murid tidak menyembunyikan kabar gembira itu. Dengan semangat mereka berkata: ”Kami telah melihat Tuhan!”

Namun, para murid tidak memaksa Tomas untuk percaya. Bagaimanapun, percaya merupakan hal pribadi dan tentunya tidak bisa dipaksakan. Para murid lainnya mungkin kesal melihat ketegaran hati Tomas. Tetapi, mereka tidak melecehkan sikap Tomas itu. Mereka bisa memahami ketidakpercayaan Tomas. Mereka agaknya juga tahu bahwa Tomas punya alasan untuk tidak percaya. Bagaimanapun, Tomas tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri sebagaimana mereka. Jadi, ya wajar jika dia tidak percaya!

Sejatinya, inilah kenyataan yang bisa diteladani gereja masa kini. Umat percaya saat ini bisa meniru tindakan para murid yang menghargai orang-orang yang memiliki pendapat lain. Tindakan para murid lainnya terhadap Tomas memperlihatkan bahwa mereka pun memiliki integritas dengan menghargai orang lain.

Bayangkan, jika para murid melecehkan Tomas. Tentulah Tomas akan keluar dari persekutuan itu. Jelaslah, perbedaan pendapat merupakan hal lumrah. Yang tidak lumrah ialah memaksakan pendapat kita sendiri sebagai yang paling benar dan meremehkan orang yang berbeda pendapat dengan kita. Yang terpenting ialah bersikap terbuka terhadap perbedaan pendapat. Inilah bukti nyata persaudaraan yang rukun.

Tak hanya kepada Tomas. Sejarah mencatat bagaimana para murid menularkan damai sejahtera itu kepada orang-orang di luar kelompok mereka. Mereka tidak ingin menikmati damai sejahtera itu sendirian. Dan itulah yang dilakukan Petrus dan kesebelas rasul itu (Kis. 1:14a). Pada titik ini, mereka sungguh-sungguh menjalankan perintah Sang Guru, meski bukan tanpa hambatan.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home