Loading...
INSPIRASI
Penulis: Irvin Tolanda 05:17 WIB | Kamis, 08 September 2016

Berkat di Balik Teguran

Teguran adalah cermin bagi kita untuk merapikan diri sendiri.
Jangan remehkan teguran! (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Seorang teman bercerita tentang pengalaman yang baru saja dia alami. Suatu hari dalam perjalanan menuju kantor dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba pandangannya tertutup oleh plastik kresek yang dibuang oleh seorang ibu yang tengah asyik menikmati gorengan duduk di belakang suaminya. Teman saya menyadari bahwa itu merupakan perilaku yang tak patut. Dengan inisiatif baik ia mencoba untuk menegur dengan ramah kepada ibu tersebut dan suaminya yang sedang mengendarai motor. Bukannya mendapatkan respons, ia malah ditantang untuk berduel oleh suami ibu tersebut.

Hal yang serupa juga pernah saya saksikan ketika ada seorang pejalan kaki yang sedang menyebarang jalan melewati zebracross. Ia hampir saja ditabrak oleh pengendara motor yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Ia menegur dengan baik, tetapi yang ia terima hanyalah umpatan.

Rasa-rasanya orang-orang menjadi semakin sulit menerima teguran. Tidak jarang teguran yang baik sekalipun dapat berakhir malapetaka bagi mereka yang memberikan teguran. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, sehingga tidak mau lagi menerima teguran untuk kesalahan yang dilakukan. Telinga mereka telah menebal, hati mereka menjadi terlalu angkuh untuk diajar apalagi untuk  mengakui kesalahan.

Teguran memang tidak mengenakkan. Karena itu, jika tidak siap, orang yang ditegur bisa memberontak, apalagi jika situasi dan kondisinya tidak tepat. Mendapatkan teguran di muka umum, dan atau dengan kata-kata yang keras, dapat menyulut emosi kita.  Salomo mengingatkan kita dalam amsalnya: ”Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.” Diperlukan hati yang tenang dan bijak untuk merespons setiap teguran yang datang. Ingatlah bahwa untuk memurnikan emas diperlukan api dengan suhu yang paling panas. Dan lagi bahwa teguran yang nyata jauh lebih baik dari pada kasih yang tersembunyi.     

Nikmatilah setiap teguran! Sebab dengan begitu kita tahu bagaimana merapikan diri sendiri.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home