Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Bayu Probo 14:12 WIB | Senin, 13 Januari 2014

Beruang Madu, Beruang Terkecil di Dunia

Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk beruang yang terkecil di dunia. (Foto: Ryan E. Poplin)

SATUHARAPAN.COM – Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk beruang yang terkecil di dunia. Bobotnya sekitar 60 kilogram, dan merupakan satu-satunya beruang yang terdapat di Indonesia. Beruang ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Indochina, Burma, dan China Selatan. Binatang menyusui ini hidup di hutan dataran rendah dan pegunungan.

Pada siang hari binatang ini biasanya tidur di atas pohon. Melihat kebiasaannya yang bermalas-malasan sambil berjemur pada panas matahari di atas dahan, beruang ini sering juga disebut sebagai beruang matahari.

Berbeda dengan binatang buas lainnya, beruang mempunyai geraham yang lebih lebar dan lebih rata, menandakan dia makan berbagai jenis. Cakarnya panjang dan melengkung, serta kuat bermanfaat untuk memanjat pohon. Kaki depan menghadap ke dalam dengan telapak kaki licin. Ini hasil adaptasi dalam kehidupan di pohon. Beruang juga bisa berdiri tegak pada dua kaki belakang. Bulu tubuhnya kehitam-hitaman atau hitam cokelat. Di dada terdapat tanda berbentuk V berwarna putih kecokelatan atau kuning.

Beruang biasanya tergolong sebagai pemakan segala makanan. Mereka memakan daging, tetapi juga binatang kecil seperti ulat, telur, juga buah-buahan dan daun-daunan tertentu. Beruang juga menyukai umbut berbagai jenis palem, dan batang muda yang manis rasanya. Beruang ini sangat suka mencari sarang lebah dan memakan madu serta larva yang ditemukannya. Mereka menggunakan cakar untuk membongkar celah-celah batang untuk menemukan sarang lebah. Itu sebabnya disebut sebagai beruang madu.

Beruang ini juga memakan burung, tikus, dan binatang lainnya. Namun, umumnya tidak menyerang manusia, kecuali jika terpaksa. Kegiatan mencari makan dilakukan pada malam hari. Dan setelah siang dia akan istirahat di sarang yang dibuat dari ranting.

Populasi binatang ini terus menyusut berkaitan menyusutnya hutan, dan karenanya binatang ini dilindungi. Perkembangbiakannya terjadi setiap waktu (masa perkawinan) dan induk akan bunting selama tiga bulan. Seekor induk biasanya melahirkan dua anak. (Puslitbang Biologi-LIPI)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home