Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:26 WIB | Kamis, 02 Juli 2015

Biar Bisa Beli Pesawat Baru, DPR Ingin Naikkan Anggaran TNI

Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berencana menaikkan anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kenaikkan tersebut diharapkan bisa digunakan untuk peremajaan alutsista, terutama pembelian pesawat baru.

Menurut anggota Komisi I DPR RI ,Tubagus Hasanuddin, saat ini TNI hanya mendapatkan 77,7 persen dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Pertahanan sebesar 102 triliun rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Anggaran yang diterima TNI tersebut dibagi empat, untuk Markas Besar (Mabes TNI), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Darat (AD).

“Sekarang, anggaran untuk Kementerian Pertahanan itu 102 triliun rupiah, sekitar 77,7 persen untuk TNI dan dibagi empat, Mabes TNI, AU, AL, dan AD,” ujar sosok yang akrab disapa TB itu kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).

Anggaran untuk TNI AU sendiri, kata politisi PDI Perjuangan itu, mendapatkan anggaran sebesar 13 triliun rupiah. Anggaran tersebut dialokasikan pada tiga sektor, yakni gaji prajurit sebesar 3,5 triliun rupiah, pembelian suku cadang sebesar 6 triliun rupiah, dan pembelian alutsista sebesar 3,7 triliun rupiah.

"Ini mau gimana. Untuk beli pesawat F-16 yang baru saja harganya 1,5 triliun rupiah. Kalau beli Sukhoi, mungkin dapat tiga, karena lebih murah," kata TB.

Dia berharap anggaran pertahanan nailk menjadi 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga ada tambahan sekitar 50 triliun rupiah sebagaimana janji Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. Dengan kenaikan itu, anggaran pertahanan diperkirakan naik mencapai angka 150 triliun rupiah.

"Nah jangan digunakan untuk macem macem. Jadi untuk belanja modal. 62 triliun rupiah itu sudah lumayan. Dalam kondisi normal riil tidak perang," kata TB.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home