Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:35 WIB | Senin, 25 November 2013

Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan

Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Sinta Nuriyah Wahid saat orasi kebudayaan yang bertema toleransi dan pluralisme di depan para korban pelanggaran HAM dalam kegiatan yang diadakan di ruang teater Perpustakaan Nasional bertema Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan, Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, Senin (25/11) (Foto-foto : Dedy Istanto).
Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Kamala Chandrakirana Ketua KKPK saat membuka kegiatan yang diadakan di gedung teater Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Putu Oka Sukanta saat berorasi.
Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Para tamu yang hadir yang kebanyakkan korban tindak kekerasan dan pelanggaran HAM.
Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Tarian khas Papua yang dimainkan oleh para mahasiswa dan mahasiswi Papua.
Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan
Salah satu pengunjung yang sedang melihat dokumentasi foto pelanggaran HAM yang selama ini terjadi di Indonesia yang dipamerkan selama kegiatan berlangsung.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) menyelenggarakan kegiatan bertema “Bicara Kebenaran, Memutus Lingkar Kekerasan” pada 25-29 November 2013 di ruang teater Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Ini merupakan bentuk kegelisahan para korban dan keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dengan mendengarkan kesaksian secara langsung. Diharapkan hal ini mampu mendorong pertanggungjawaban Negara untuk menyelesaikan pelanggaran HAM yang tidak hanya berkaitan dengan pengakuan kebenaran, tetapi juga berjalannya proses pengadilan, pemulihan korban, dan memastikan pelanggaran tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah korban tindak kekerasan dan pelanggaran HAM dari berbagai wilayah di Indonesia juga dihadiri Sinta Nuriyah Wahid yang dalam kesempatannya memberikan orasi kebudayaan yang bertema “Tolerasi dan Pluralisme”.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home