Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:13 WIB | Senin, 20 Juni 2016

Black Box EgyptAir Mengalami Kerusakan Parah

Ilustrasi. Pesawat EgyptAir. (Foto: Reuters)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Para penyidik sudah memulai memeriksa dua kotak hitam atau black box EgyptAir MS804 untuk mencari tahu penyebab pesawat jatuh ke laut dan menewaskan 66 orang.

Ini membutuhkan “banyak waktu dan tenaga” untuk memperbaiki rekaman black box yang mengalami kerusakan cukup parah kata tim investigasi kecelakaan pesawat Mesir pada hari Minggu (19/6).

Black box sudah mulai dianalisis dengan hadirnya utusan Prancis dan Amerika Serikat yang cukup penting untuk menjelaskan kenapa Airbus A320 jatuh dalam perjalanan dari Paris ke Kairo pada 19 Mei.

Satu unit memori dari kedua perekam suara kokpit dan juga perekam data penerbangan diambil dari perangkat dan dikeringkan di salah satu fasilitas militer selama delapan jam, kata tim penyidik.

Jika black box masih tetap utuh, perekam kokpit seharusnya mengungkapkan percakapan pilot dan setiap alarm kokpit serta petunjuk lain seperti kebisingan mesin. Tetapi para ahli kecelakaan mengatakan mungkin itu hanya memberikan wawasan yang terbatas untuk menjadikannya alasan kecelakaan.

Dengan perekam data, peneliti memiliki kesempatan lebih besar untuk menemukan penyebabnya, disediakan juga chip yang masih utuh.

Penyidik perlu menganalisis lebih lanjut unit memori sebelum memutuskan apakah kotak hitam bisa diperbaiki secara lokal atau harus dikirim ke luar negeri untuk perbaikan.

Tim pencari mengambil perekam suara kokpit pada hari Kamis (16/6), menurut laporan, dan mengalami kerusakan tetapi unit memori masih utuh sedangkan perekam data penerbangan mereka temukan pada hari Jumat (17/6).

Meskipun tidak ada penjelasan untuk mengesampingkannya sebagai bencana, para pejabat penerbangan semakin percaya akar kecelakaan terletak pada sistem teknis pesawat, bukan sabotase yang disengaja.

Ada beberapa rangkaian kecelakaan pesawat pada saat ketinggian tertentu yang sumber penyebabnya adalah kesalahan teknis pada mesin ataupun pilot.

Kecelakaan itu merupakan pukulan ketiga sejak Oktober untuk industri penerbangan Mesir.

Sebelumnya pesawat Rusia jatuh di Semenanjung Sinai pada bulan Oktober, menewaskan seluruh orang di dalamnya dengan jumlah 224 orang, serangan ini kemudian diklaim oleh ISIS. Pada bulan Maret, sebuah pesawat EgyptAir dibajak oleh seorang pria yang mengenakan sabuk bunuh diri palsu, untungnya tidak ada yang terluka. (al-Arabiya/kav)  

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home