Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:29 WIB | Rabu, 02 Maret 2016

BMKG Deteksi 18 Titik Panas di Riau

Ilustrasi: World Resources Institute (WRI) tahun lalu merilis peta interaktif titik api atau hotspot di Indonesia, yang merupakah hasil overlay atau tumpang susun dari peta titik api miik satelit NASA. (Sumber: endonesia.com)

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi keberadaan 18 titik panas yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau, pada Rabu (2/3).

"Titik panas terbanyak terpantau di Bengkalis dan Siak, masing-masing 10 titik dan lima titik. Selanjutnya di Meranti, Indragiri Hilir, dan Pelalawan, masing-masing satu titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, di Pekanbaru.

Sugarin mengatakan keberadaan titik panas tidak hanya terpantau di Riau. Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua pada pukul 05.00 WIB, sejumlah titik panas terpantau di Sumatera Barat dan Aceh, masing-masing dua dan tiga titik.

Dari 18 titik panas yang terpantau di Riau, 12 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Titik api terbanyak terdeteksi di Bengkalis dengan delapan titik. Selanjutnya Siak tiga titik dan satu titik lainnya terpantau di Pelalawan," ujarnya.

Sementara itu, kondisi jarak pandang di sejumlah wilayah Riau terpantau normal meski dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan jumlah titik api.

Pada pukul 07.00 WIB ini, jarak pandang terpantau berkisar antara 5-8 kilometer.

Kepolisian Daerah Riau menyatakan seluas 222,5 hektare (ha) lahan yang tersebar di delapan kabupaten di daerah tersebut terbakar sepanjang awal 2016.

"Umumnya lahan yang terbakar adalah lahan gambut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Ia menjelaskan, tujuh daerah yang terbakar sepanjang 2016 itu adalah Bengkalis, Siak, Dumai, Pelalawan, Dumai, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu.

Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah dengan kebakaran lahan terluas yang mencapai 56 ha. Angka tersebut belum termasuk pada kebakaran yang terjadi di lahan hutan tanaman industri PT Satria Perkasa Agung yang diperkirakan mencapai 70 ha.

Selanjutnya, kebakaran lahan turut terjadi di Siak dan Pelalawan dengan luasan kebakaran masing-masing mencapai 53,5 ha dan 50 ha. Selain itu, kebakaran yang cukup luas juga terjadi di Dumai dan Rokan Hilir masing-masing 24 ha dan 34 ha.

Dua wilayah lainnya, yakni Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu, tercatat masing-masing dua ha lahan terbakar.

Polda Riau telah mengerahkan kekuatan dari masing-masing Polres hingga jajaran Polsek guna memadamkan api. Sampai sekarang, ratusan personel diterjunkan ke lokasi lahan yang terbakar, dan diperkuat oleh personel TNI, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan lainnya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home