BNPB Catat Awal Februari Terjadi 40 Banjir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Badan Nasional Penangguloangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa awal Februari hingga hari Minggu (7/2) tercatat 66 kejadian bencana. Ada 40 kejadian banjir, 12 putting beliung, 10 tanah longsor, dua kebakaran hutran, satu abrasi akibat gelombang tinggi, satu gempa bumi.
Ada tujuh orang korban meninggal, dan enam akibat banjir yang terjadi di berbagai daerah. Pantauan BNPB terkait dampak bencana hidrometeorologi juga mencatat kerusakan bangunan dan sarana umum, serta terjadinya warga mengungsi.
Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Lombok Timur, Dompu dan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jember, di Jawa Timur dan Singkawang di Kalimantan Barat. Korban akibat tanah longsor yang terjadi di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat (5/2) hingga Sabtu (6/2).
Di Provinsi NTB, banjir terjadi di Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur yang mengakibatkan 70 unit rumah tergenang hingga 60 Centimeter. Banjir bandang melanda Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Banjir dipicu hujan deras pada hari Jumat (5/2), dan 140 keluarga terpaksa mengungsi.
Banjir bandangdi Dompu juga mengakibatkan kerugian material seperti 140 unit rumah terendam, 50 unit Rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut, serta jebolnya pagar di SMPN 6 dan SDN 9. Kondisi banjir telah surut.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Bima, NTB. Dua desa terdampak, yaitu Desa Naru dan Tente di Kecamatan Woha, Bima. Banjir dipicu oleh hujan intenstas ringan hingga sedang serta banjir luapan dari sungai di Desa Tente. Sekitar 90 rumah terendam air yang genangannya antara60 dan 80 centimeter.
Banjir di Jawa dan Kalimantan
Di wilayah Pulau Jawa, banjir terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, pada hari Jumat (5/2), akibat hujan intensitas tinggi. Sebanyak enam desa di tiga kecamatan yang terdampak. Kecamatan paling terdampak yaitu Kecamatan Tempurejo dengan empat desa, yaitu Desa Curahtakir, Curahnongko, Wonoasri, dan Sidodadi. Banjir juga terjadi di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan. BPBD Kabupaten Jember mencatat 744 keluarga terdampak banjir ini.
Di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Sungai Ciherang dan Sungai Kampung. Banjir meluas hingga mengakibatkan 13 kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Muara gembong, Cibitung, Cabangbungin, Cikarang Utara, Pebayuran, Sukawangi, Sukatani, Setu, Cikarang Timur, Cikarang Barat dan Tambun Selatan.
Warga terdampak hingga mencapai 5.672 keluarga, dan hingga hari Sabtu (6/2) tinggi muka air antara 10 hingga 150 Cm. Data BPBD setempat pada hari Minggu (7/2) mencatat banjir mengakibatkan 15 rumah rusak ringan dan delapan lainnya rusak berat.
Sedangkan di Kota Bekasi, banjir melanda enam kecamatan, yaitu Kecamatan Rawalumbu, Medan Satria, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jakasampurna dan Bekasi Utara. Di Kabupaten Kawarang delapan kecamatan dilanda banjir, Cimalaya, Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Kotabaru, Purwasari, Jatisari dan Cikampek. Sebanyak 3.425 KK atau 7.774 warga terdampak, sedangkan 194 KK atau 691 warga mengungsi. BPBD setempat menginformasikan tinggi muka air beragam antara 30 hingga 150 cm.
Banjir juga terjadi di Pekalongan dan Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Kota Cilegon, Provinsi Banten. Sementara itu, genangan masih terjadi di Kabupaten Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun peristiwa sudah terjadi pada Rabu (4/2) lalu. Hujan berintensitas tinggi mengkibatkan banjir di dua kecamatan, Kecamatan Singkawang Tengah dan Singkawang Barat.
Editor : Sabar Subekti
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...