Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 00:00 WIB | Sabtu, 22 Juli 2017

BNPT Resmikan Pusat Dakwah Moderat di Kampung Amrozi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius (kiri) meresmikan masjid dan tempat pendidikan Al Quran di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sebagai pusat dakwah Islam moderat, pada Jumat (21/7). (Foto: damailahindonesiaku.com)

LAMONGAN, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meresmikan masjid dan tempat pendidikan Al Quran di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme, Amrozi, di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sebagai pusat dakwah Islam moderat. 

Suhardi Alius menjelaskan bahwa masjid dan tempat pendidikan Al Quran (TPA) Baitul Muttaqin tersebut sengaja ditata sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran yang akan berfungsi sebagai tempat pelurusan paham-paham radikal, sehingga tidak akan ada lagi pemahaman yang salah terkait ajaran-ajaran agama, seperti jihad.

“Tempat pendidikan Al Quran dan renovasi masjid ini dimaksudkan sebagai pelurusan konsep jihad yang salah, karena konsep jihad adalah mengurus keluarga, menuntut ilmu yang baik,” kata Suhardi saat meresmikan masjid Baitul Muttaqin, pada Jumat (21/7).

Menurut Suhardi pembangunan masjid ini adalah bukti komitmen BNPT bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk membantu ke arah yang benar, dan dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai humanis dalam menghadapi aksi terorisme.

Dia berharap upaya besar pemerintah menjadikan Desa Tenggulun sebagai salah satu pusat deradikalisasi di Jawa Timur dapat terwujud dan masjid Baitul Muttaqin dapat berfungsi sebagaimana mestinya seperti untuk kegiatan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, atau pemerintahan.

“Salah satu unsur penting dalam struktur masyarakat Islam adalah masjid.. masjid digunakan umat Islam untuk berbagai keperluan, pada masa awal perkembangan Islam, yaitu pada zaman Nabi Muhammad, masjid merupakan pusat pemerintahan, kegiatan pendidikan, kegiatan sosial, dan ekonomi,” kata Suhardi Alius.

Dalam peresmian tersebut Suhardi Alius didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, anggota Wantimpres Mayjen Pol. (Purn) Sidarto Danu Subroto, Imam besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar, mantan ketua Muhammadiyah Syafii Maarif, dan Ketua Pansus Revisi UU Terorisme, Muhammad Syafii. (damailahindonesiaku.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home