Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:13 WIB | Jumat, 27 Maret 2015

BNSP akan Biayai Pelaksanaan Sertifikasi

Ilustrasi industri otomotif yang termasuk di dalam 12 sektor prioritas yang akan ditanggung biaya sertifikasi oleh BNSP. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan membiayai pelaksanaan sertifikasi untuk 300.000 tenaga kerja yang meliputi 120.000 tenaga kerja yang berada di sektor komunitas Masyarakat Ekonomi Asean, 40.000 yang berada di non-sektor MEA dan 144.000 untuk tenaga kerja yang bekerja di luar negeri.

“Inilah yang akan dibiayai oleh dana dari BNSP. Sedangkan yang 1 juta lainnya kita harapkan berasal dari sertifikasi mandiri. Baik yang dilakukan oleh sekolah-sekolah, industri termasuk jasa keuangan, perikanan, awak kapal penangkapan, sektor publik dan lainnya,” kata Ketua BNSP Sumarna F. Abdurahman dalam peluncuran Program Percepatan Sertifikasi Profesi melalui Pelatihan SDM dan Penyusunan Dokumen-Dokumen Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi di Menara Kadin Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (26/3).

Dia mengatakan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang akan ditanggung oleh BNSP merupakan yang termasuk di dalam 12 sektor prioritas. Selain itu yang termasuk sektor non-prioritas sejumlah 40.000 dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang termasuk dalam bidang domestik juga akan dibiayai oleh BNSP.

Sumarna menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan 12 sektor prioritas dibagi menjadi dua sektor yaitu tujuh sektor barang dan lima sektor jasa. Tujuh sektor barang seperti produk berbasis agro, otomotif, elektronik, produk karet, tekstil, perikanan dan barang dari kayu dan lima sektor jasa meliputi penerbangan, jasa online, komunikasi dan informasi, pariwisata, kesehatan dan logistik. Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi tergantung dari proposal yang diajukan.

“Perlu kami sampaikan bahwa dari 12 sektor prioritas ini yang infrastrukturnya sudah siap untuk bertarung di MEA itu baru pariwisata. Yang lainnya itu masih bolong-bolong. Oleh karena itu kita mendorong melalui Kadin bagaimana asosiasi-asosiasi terutama yang nanti masuk dalam kategori sektor prioritas ini bisa kita dorong pembentukan LSPnya lalu kita akan biayai untuk pelaksanaan sertifikasi,” kata Sumarna menjelaskan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home