Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 11:27 WIB | Kamis, 26 November 2015

BPS Yakin Target Inflasi Tahun 2015 Tercapai

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, memperkirakan tingkat inflasi yang ditargetkan Pemerintah sebesar 4 persen plus minus 1 persen pada tahun 2015 akan tercapai, sejalan dengan terkendalinya harga barang dan jasa sepanjang tahun ini.

"Relatif selama tahun ini tingkat inflasi terkendali. Bahkan pada periode September dan Oktober terjadi deflasi masing-masing 0,08 persen dan 0,05 persen," kata Suryamin, di sela acara "Data Pangan Sebagai Evidence Based Policy Making" di Gedung BPS, Jakarta, hari Rabu (26/11).

Menurut dia, pada periode selama Januari-Oktober tingkat inflasi baru mencapai 2,16 persen.

"Tahun ini masih menyisakan dua bulan inflasi yaitu November dan Desember. Namun secara keseluruhan melihat perkembangan harga yang terjadi dari laporan mingguan harga sangat terkendali," katanya.

Artinya, ada beberapa komoditi yang harganya turun seperti minyak goreng karena terpengaruh harga CPO di pasar internasional, harga cabe juga cenderung menurun.

Khusus bulan November 2015, laju inflasi hampir dipastikan lebih rendah dibanding November 2014 yang ketika itu terjadi inflasi tinggi karena kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Jadi kalaupun terjadi kenaikan, tetap saja lebih rendah dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Sama halnya dengan bulan Desember 2015. Walaupun terjadi permintaan yang tinggi terhadap barang dan jasa menjelang Natal dan akhir tahun 2015, namun kenaikan inflasi tidak terlalu tinggi dibandingkan periode puasa dan Lebaran.

"Untuk Desember tidak ada even yang terlalu mengkhawatirkan terkait kebutuhan bahan pokok. Kalaupun ada kenaikan inflasi hanya lebih besar dipicu permintaan sektor jasa untuk liburan panjang," katanya.

Untuk itu tambah Suryamin, tingkat inflasi selama 2015 seperti yang tercantum dalam APBN sebesar 4 persen, tidak akan melampaui 5 persen.

"Antara 3-5 persen, tetapi yang pasti laju inflasinya terkendali," katanya.

Tetapi yang penting tambah Suryamin adalah pendapatan masyarakat harus melonjak, sehingga lebih sejahtera yang pada akhirnya mendorong kenaikan daya beli masyarakat. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home