Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasto Prabowo 10:21 WIB | Kamis, 16 Juni 2016

Buku: Pengabdian Tanpa Henti Surjadi Soedirdja

Ilustrasi. (Foto: Dok satuharapan.com)

SATUHARAPAN.COM - Surjadi Soedirdja dikenal publik sebagai seorang perwira tinggi militer yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997. Berbeda dengan pendahulunya, Wiyogo Atmodarminto, atau penerusnya, Sutoyoso, yang cukup flamboyan, Surjadi terkesan jauh lebih kalem. Itu sebabnya bisa jadi orang mungkin lupa bahwa jenderal TNI (hor) lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) Tahun 1962 ini juga pernah menjabat beberapa jabatan publik yang cukup prestisius.

Di era Presiden Abdurrahman Wahid, Surjadi dipercaya sebagai Menteri Dalam Negeri, merangkap Kepala Badan pertanahan Nasional (BPN). Bahkan sempat beberapa saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam).

Sebelum menjabat Gubernur DKI Jakarta, pria Banten ini adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, lalu Asisten Sosial Politik (Assospol) di Markas Besar ABRI (sekarang TNI).

Berbagai posisi penting yang pernah diembannya menunjukkan Surjadi adalah perwira yang dianggap cakap dan dapat dipercaya. Seperti ketika dipercaya menjadi Pangdam Jaya pada tahun 1988, yang jelas harus mendapat persetujuan dari Presiden Soeharto saat itu, padahal dia tidak pernah menjadi ajudan RI-1. Jabatan itu diraih setelah Surjadi mengalami lompatan karier dari sebelumnya sebagai Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV Diponegoro. Namun, itulah jalan hidup. Tuhan menentukan Surjadi harus menduduki jabatan pangdam yang pastinya diidam-idamkan semua perwira TNI AD itu.

Perjalanan karier Surjadi tak lepas dari sebuah kalimat yang selalu menjadi pegangan perjalanan hidupnya. Kalimat itu adalah nasihat sang ayah, Achmad Soedirdja. "Apa yang diberlakukan Tuhan kepadamu hari ini adalah yang terbaik bagimu; meskipun barangkali kamu kecewa atau menyesalinya. Bila kamu kecewa atau menyesali, itu berarti keimananmu masih lemah, kamu belum paham apa kemauan Tuhan terhadapmu. Sesungguhnya Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagimu karena Tuhan Maha Pemurah, Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang".

Buku berjudul Surjadi Soedirdja - Pengabdian Tiada Henti ini menceritakan perjalanan karier pria kelahiran 11 Oktober 1938 ini sejak masuk AMN hingga purnabakti. Atmadji Sumarkidjo, sang penulis biografi memulai kisah Surjadi saat menjabat Kasdam IV Diponegoro. Cerita kemudian mengalir saat Surjadi dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1992.

Secara time frame - setelah Kasdam (1986-1988)- seharusnya yang diceritakan adalah saat Surjadi menjadi Pangdam Jaya (1988-1990) dan Assospol Mabes ABRI (1990-1992). Namun, mungkin Atmadji sadar bahwa bagaimanapun Surjadi lebih dikenal publik sebagai seseorang yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Cukup panjang lebar bercerita tentang pengalaman Surjadi sebagai gubernur, Atmadji membawa pembaca kembali saat sang jenderal masuk pendidikan militer pada tahun 1959 termasuk kisah pertemuannya dengan istrinya, Sri Soemarsih, serta penugasannya di berbagai daerah di Tanah Air.

Bagian akhir dari buku, “Old Soldier Never Dies”, menjadi bagian penting yang menjadi tujuan dari penulisan buku ini. Surjadi, pada kenyataannya, belum berhenti berkarya. Ia aktif berkecimpung di beberapa yayasan dan paguyuban.

Di masa purnabakti, ia dan istri kembali ke Lembah Tidar, julukan bagi Kota Magelang, beraktivitas menanamkan nilai-nilai dan jati diri bangsa, melalui Yayasan Jati Diri Bangsa. Tanpa kenal lelah, melalui jaringan yang dimiliki, yayasan itu terus berkiprah menyemai benih jati diri bangsa di lingkungan sekolah dan kelompok masyarakat.

Kisah yang disampaikan dalam buku ini cukup bisa dimengerti dengan kalimat yang mudah dicerna. Dan tentu bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi generasi masa kini yang membacanya. Hal ini tidak lepas dari tangan dingin seorang Atmadji yang lama malang-melintang sebagai wartawan yang dikenal dekat dengan banyak perwira militer pada era Orde Baru.

Judul buku                   : Surjadi Soedirdja - Pengabdian Tiada Henti

Penulis                        : Atmadji Sumarkidjo

Penerbit                       : Kata Hasta Pustaka

Tahun Terbit                 : 2016

Kategori                       : Biografi

Jumlah Halaman           : 323 hlm.

Jumlah bab                  : 13 bab

Teks                            : Bahasa Indonesia

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home