Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:09 WIB | Senin, 27 Februari 2023

Bulan Sabit Merah Turki Dikritik karena Jual Tenda untuk Korban Gempa Bumi

Seorang anggota Bulan Sabit Merah Suriah berbicara kepada keluarga-keluarga yang terlantar akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah awal bulan ini, di sebuah kamp darurat di lingkungan Bustan al-Basha di kota utara Aleppo yang dikuasai pemerintah pada 20 Februari, 2023. (Foto: dok. AFP)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Oposisi Turki dan media pada hari Minggu (26/2) mengkritik kelompok kemanusiaan Bulan Sabit Merah karena menjual dan bukanya menyumbangkan tenda untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa besar mematikan bulan ini.

Menurut harian Cumhuriyet, Bulan Sabit Merah Turki telah menjual 2.050 tenda kepada badan amal Ahbap setempat seharga 46 juta pound Turki (setara US$2,4 juta).

Gempa yang terjadi pada 6 Februari itu menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turki dan ribuan lainnya tewas di negara tetangga Suriah.

“Ini skandal,” kata Murat Agirel, jurnalis Cumhuriyet yang mengisahkan penjualan tenda bantuan. “Badan amal terbesar Turki, Bulan Sabit Merah, menjual tenda alih-alih mendistribusikannya secara gratis kepada mereka yang membutuhkan ketika orang-orang memintanya tiga hari setelah gempa,” katanya.

Kepala Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik, mengkonfirmasi di Twitter bahwa Kizilay Cadir, anak perusahaan dari organisasinya yang bertanggung jawab memproduksi tenda, telah memberikannya kepada Ahbap “dengan biaya”.

“Kerja sama Bulan Sabit Merah dengan Ahbap bersifat moral, masuk akal dan etis,” kata Kinik.

Namun beberapa tokoh oposisi menyerukan pengunduran diri ketua Bulan Sabit Merah. “Memalukan Anda,” kata Meral Aksener, ketua Partai Iyi nasionalis, di Twitter.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh mereka yang mengkritik Bulan Sabit Merah sebagai "tidak jujur dan keji".

Sebagai tanggapan, pemimpin partai oposisi utama, Kemal Kilicdaroglu, menuduh Erdogan dalam tweet "menghina para korban gempa".

Pemerintah Turki sendiri dituduh gagal mendistribusikan tenda yang cukup, bantuan kemanusiaan dan tim bantuan di beberapa lokasi pada hari-hari setelah gempa. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home