Loading...
SAINS
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 07:44 WIB | Selasa, 09 Agustus 2016

Buyan Jungle Run 10 K Meriahkan Hari Konservasi Alam 2016

Persiapan start Buyan Jungle Run 10 K for Conservation 2016 di sekitar TWA Danau Buyan-Tamblingan, Buleleng, Minggu (7/8) (Foto: panitia HKAN 2016)

BULELENG, SATUHARAPAN.COM - Taman Nasional Bali Barat menjadi tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Konservasi Alam (JNKA), 8-10 Agustus 2016, yang merupakan puncak acara Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2016, yang mengusung tema "Konservasi Untuk Masyarakat". JNKA sebagai rangkaian HKAN merupakan multikegiatan berupa kemah konservasi, bakti konservasi, pelepasliaran satwa, pameran konservasi, kegiatan tanam pohon, hingga berbagai macam perlombaan.

Pada Minggu (7/8) pagi, bertempat di sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan-Tamblingan, panitia HKAN 2016 menggelar lomba lari Buyan Jungle Run 10 K for Conservation. Lomba lari berjarak 10 km itu diikuti oleh 200 pelari terdiri atas 158 pelari putra dan 42 pelari putri, dari dalam negeri maupun manca negara. Tercatat pelari dari Belanda, Rusia, Kenya, serta Australia meramaikan Buyan 10 K. TWA Danau Buyan-Tamblingan secara adminsitratif berada di dua wilayah kabupaten: Buleleng dan Tabanan.

Keluar sebagai juara untuk putra Jackson Kibet Kenei (Kenya), juara kedua Hamdan Syafril Sayuti (Indonesia), dan juara ketiga Samgar Kamlasi. Sementara untuk putri, gelar juara diraih Osidah Widawati, diikuti Ni Ketut Cita (juara kedua), dan Irma Handayani (juara ketiga).

Kepada satuharapan.com pada Senin (8/8), Julianti Siregar, koordinator sekretariat panitia nasional HKAN 2016, menjelaskan bahwa ke depan Buyan Jungle Run 10 K for Conservation akan dijadikan agenda tahunan sebagai event olahraga sekaligus mengenal konservasi untuk selanjutnya peduli konservasi.

"Beberapa peserta mengatakan jalur Buyan 10K bagus. Ini bisa menjadi langkah awal (edukasi konservasi) untuk kita kembangkan di masa datang," lanjut Julianti.

Hari Konservasi Alam Nasional ditetapkan pada tanggal 10 Agustus melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2009 sebagai upaya untuk mengenalkan konservasi alam pada masyarakat agar dapat menjadi budaya bangsa. Tahun lalu HKAN digelar di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Dalam catatan, 70 persen dari daratan Indonesia adalah hutan, yang artinya seluas lebih kurang 134 juta hektare. Saat ini pemerintah telah mengalokasikan kawasan hutan 27 juta hektare sebagai hutan konservasi. Sementara sisanya dibagi terdiri atas 50 taman nasional, 113 taman wisata alam, 21 taman hutan raya, 14 taman buru, 249 cagar alam, dan 77 suaka margasatwa.

Dengan potensi sebanyak itu, Indonesia sesungguhnya adalah surga bagi wisata alam serta jasa lingkungan lainnya. Jika dikelola dengan tepat akan menjadi daya dukung lingkungan bagi kehidupan masyarakat yang menyejahterakan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home