Loading...
BUDAYA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:44 WIB | Minggu, 01 November 2015

Coki NTRL: Indonesia Sakit Jiwa Masih Konflik Agama

Coki, Eno, dan Bagus, yang tergabung dalam grup musik NTRL, membawa nuansa Halloween ke atas panggung konser Rocktober, di Lapangan Parkir Stadion Renang, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta‎, hari Sabtu (31/10) malam. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gitaris grup musik rock NTRL, Christopher Bollemeyer, menilai karya teranyar ‘Sakit Jiwa’ yang diambil dari album ‘11/12’, layak disandingkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, di mana konflik atas nama agama masih terjadi.

“Kalau dibilang lagu ‘Sakit Jiwa’ berhubungan sama dengan konflik yang terjadi di Indonesia, ya begitu sih emang udah rata. Artinya, bukan sekadar masyarakat rusak mentalnya saja, tapi udah sampai kesehariannya rusak juga,” ucap sosok yang akrab disapa Coki itu saat ditemui satuharapan.com di belakang panggung  konser Rocktober, di Lapangan Parkir Stadion Renang, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta‎, hari Sabtu (31/10) malam.

Dia pun mempertanyakan tujuan oknum-oknum yang menjadi dalang atau terlibat dalam konflik tersebut. Menurut dia, masalah agama adalah urusan manusia kepada Tuhan, bukan kepada bangunan maupun gedung yang digunakan menjadi tempat ibadah.

Coki menilai, konflik-konflik atas nama agama itu terjadi dengan latar belakang masalah politik dan oknum-oknum yang memiliki tujuan terselubung di balik layar. “Terkonfirmasi sih sakit jiwanya. Apa sih yang diributin? Urusan agama itu kan sama Tuhan, tidak ada hubungannya ke gedung,” ujar pria berberewok itu.

Move On

Lebih lanjut, Coki mengharapkan Indonesia dapat bergerak maju dan berubah, tidak hanya berkutat pada permasalahan itu saja. Indonesia dinilai sudah tertinggal jauh dari negara lain, Indonesia terus disibukkan dengan konflik agama, sebuah masalah yang sudah ditinggalkan sejak lama oleh negara-negara maju.

“Bosen ya denger konflik agama, maunya move on. Negara lain sudah maju, sudah sampe Planet Mars, kita masih sibuk sama konflik dan ribut agama,” kata dia.

Coki juga menyampaikan grup musiknya mulai jenuh menyindir permasalahan tersebut dalam lirik-lirik lagu yang dilahirkan. Terakhir, lagu berjudul ‘Gak Asik’ yang dimasukkan dalam album ‘11/12’, sebagai bentuk kritik bahwa politik dan korupsi hanya menghancurkan Indonesia.

“Politik gak asyik, korupsi gak asyik, lebih ngebahas ke situ sih dari mata masyarakat, gue kan masyarakat, politik terlalu banyak intrik, Bagus ngomong begitu di lagu ‘Gak Asik’,” kata Coki.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home