Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:58 WIB | Selasa, 28 Juli 2015

Daerah Miskin, Wagub DKI Tampik Jaktim Ekor Naga Ibu Kota

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, menampik anggapan Jakarta Timur sebagai wilayah ekor naga di ibu kota karena ekonomi masyarakat mayoritas berada pada tingkatan menengah ke bawah.

“Jakarta timur bukan ekornya naga tapi perutnya naga karena semua pasar induk ada di Jakarta Timur,” kata Djarot di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, hari Senin (27/7) sore.

Menurut politikus PDIP itu, Jakarta Timur justru telah menjadi pusat perekonomian, terbukti beberapa kebutuhan pokok seperti beras dipusatkan di Jakarta Timur melalui kantor Tjipinang Food Station yang terletak di Cipinang, Jakarta Timur. Selain itu, pusat buah-buahan, sayur-sayuran, bahkan batu akik pun terpusat di wilayah ini.

Djarot memang tak menampik bila Jakarta Utara didaulat sebagai wilayah kepala naga, namun ia menampik jika Jakarta Timur menjadi wilayah ekor naga. Ia justru menganggap Jakarta Timur sebagai perut naga karena berhasil menjadi basis pusat penjualan kebutuhan konsumsi pokok.

Terlepas dari persoalan ekonomi, wilayah yang luas dengan penduduk mencapai 30 persen dari total keseluruhan jumlah warga Jakarta membuat Jakarta Timur harus menghadapi masalah-masalah yang lebih kompleks.

Persoalan banjir, misalnya. Sejumlah tujuh dari 13 sungai besar di Jakarta mengalir di Jakarta Timur. Sementara, sampah yang menumpuk di sungai kerap tak bisa dibendung sehingga mengakibatkan banjir. Padahal, sebagai kawasan perut naga, kata Djarot, Jakarta Timur telah menyumbang distribusi kebutuhan konsumsi pokok yang tinggi di seluruh wilayah di DKI. Dengan adanya banjir, distribusi ini bisa lumpuh dan akhirnya menurunkan tingkat perekonomian rakyat.

Untuk itu ia memberi instruksi penataan kota agar Jakarta Timur menjadi wilayah yang aman dan nyaman ditinggali, serta semakin meneguhkan mandat barunya sebagai penggerak perekonomian perut daerah.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home