Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 13:25 WIB | Sabtu, 13 Juni 2015

Dalai Lama Kritik Pembunuhan Atas Nama Agama

Dalai Lama. (Foto: radioaustralia.net.au)

BRISBANE, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menyampaikan pesan cinta dan kasih sayang kepada ratusan orang di Brisbane Convention Centre, Australia.

Pidatonya yang berjudul "The Wisdom of Compassion" (Kebijaksanaan Welas Asih) adalah salah satu acara utama dalam tur Australia 12 hari yang dilakoni pemimpin spiritual Tibet ini.

Ia diperkenalkan oleh juara renang olimpiade Ian Thorpe, yang menggambarkan Dalai Lama sebagai "manusia 80 tahun paling keren di dunia".

Dalai Lama mengajak penonton untuk menunjukkan kebaikan dan kasih sayang kepada orang-orang dari semua agama dan bangsa.

"Pesan utamanya adalah selalu mencintai ... kita semua benar-benar bersaudara. Jangan melihat keyakinan agama (mereka), apa kebangsaannya, apa rasnya. Apakah ia miskin? Apakah ia mempunyai jabatan yang tinggi?" katanya seperti dilansir radioaustralia.net.au, Jumat (12/6).

Ia mengatakan, menyebarkan kasih sayang adalah cara untuk memecahkan banyak masalah dunia.

"Alasan kita menghadapi begitu banyak masalah, adalah banyak dari mereka ciptaan kita sendiri. Yang terburuk adalah atas nama keyakinan agama, banyak orang kemudian membunuh," ujarnya.

Dalai Lama menyampaikan kepada para pengunjung pidatonya, kebaikan mereka bisa membuat perbedaan di dunia.

Sementara itu, sekelompol pengunjuk rasa beraksi di luar gedung konvensi selama dua hari berturut-turut.

Pendukung Buddha Shugden melakukan protes kecil tapi vokal, meneriakkan "Hentikan Dalai Lama yang bohong dan palsu", serta mengangkat berbagai poster.

Pada sisi lain, sekelompok pendukung Dalai Lama berdiri di sisi lain jalan dan berteriak: "Kami mencintai Dalai Lama."

Selama tinggal di Brisbane, Dalai Lama juga telah menyelenggarakan sesi pengajaran Buddha dan pertemuan dengan para pemimpin 10 agama dan lebih dari 800 perwakilan umat mereka di Katedral St Stephen.

Pada Sabtu (13/6), Dalai Lama akan menuju Uluru untuk kembali menyampaikan pidato, kemudian melanjutkan perjalanan ke Perth untuk pidato dan sesi pengajaran lainnya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home