Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 15:05 WIB | Kamis, 30 Januari 2020

Dampak Wabah Virus Corona Meluas

Otorita Penerbangan China Izinkan Pesawat Carter Evakuasi Warga dari Kota Wuhan
Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, menjadi sangat sepi akibat wabah virus corona. (Foto: dari BBC)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Dampak dari wabah virus corona makin luas, termasuk banyak negara menutup penerbangan ke China dan melarang warga pergi ke negara itu, bahkan memulangkan warganya, terutama dari kota Wuhan dengan pesawat carter.

Otoritas penerbangan China menyetujui penerbangan carter untuk membawa pulang warga dari berbagai negara untuk yang sekarang berada di kota Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona, kata televisi pemerintah China, hari Kamis (30/1).

Maskapai penerbangan domestik dan internasional telah membatalkan penerbangan antara Wuhan dan kota-kota di luar negeri sejak 23 Januari. Pembatalan itu untuk mencegah penyebaran virus.

Namun demikian, otoritas penerbangan juga meminta maskapai penerbangan untuk tidak menolak penduduk Wuhan yang sehat untuk naik ke pesawat, menurut laporan Reuters.

Indonesia juga tengah bersiap untuk mengevakuasi warganya dari kota Wuha, kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, hari Kamis (30/1).  Dia mengatakan bahwa setidaknya ada 243 orang Indonesia di daerah-daerah yang dinyatakan diisolasi, dan sebagian besar berada di Wuhan.

Sebelumnya, Jepang dan Amerika Serikat telah mulai mengevakuasi warganya, terutama dari kota Wuhan. Hari kamis ini, pemerintah Selandia Baru juga mengatakan akan menyewa pesawat untuk membantu warganya yang ingin meninggalkan Wuhan.

Pesawat itu akan memiliki kapasitas sekitar 300 penumpang dan akan terbang dari Wuhan ke Selandia Baru, kata Menteri Luar Negeri Winston Peters dalam sebuah pernyataan.

"Kami senang bisa menawarkan bantuan ini kepada warga Selandia Baru dalam situasi yang menantang," kata Peters. "Selandia Baru akan menawarkan kursi tambahan untuk warga Pulau Pasifik dan warga Australia sebagai prioritas," katanya.

Tim konsuler juga akan bekerja dengan pejabat kesehatan untuk memastikan risiko penularan virus corona ke Selandia Baru dikelola dengan hati-hati selama proses evakuasi, kata pernyataan itu.

Peters mengatakan para pejabat sedang mengembangkan prosedur untuk penyaringan kesehatan sebelum keberangkatan penumpang, pengendalian infeksi, dan isolasi semua penumpang yang tiba di Selandia Baru hingga dua pekan.

Dampak Bisnis

Wabah telah berdampak luas dalam bisnis, termasuk mengguncang pasar global. Bisnis perjalanan dan pariwisata yang mengandalkan pasar China telah mengalami penurunan tajam, bahkan perayaan tahun baru Imlek yang biasanya merupakan haris libur dengan gairah bisnis yang besar, harus dibatalkan.

Perusahaan Swedia, IKEA, pada hari Kamis (30/1) mengatakan mereka telah menutup sementara semua tokonya di China karena wabah virus corona itu.

Keputusan untuk menutup semua dari 30 toko itu mengikuti pengumuman dari pengecer furnitur terbesar dunia pada hari Rabu (29/1) bahwa mereka akan menutup sekitar setengah dari tokonya dan memperpendek jam buka.

Asosiasi Sepak Bola China, pada hari Kamis (30/1) juga mengatakan akan menunda pertandingan domestik tahun 2020 karena wabah itu. Pertandingan sepak bola di semua tingkatan dan jenis di China akan ditunda, untuk membantu mengendalikan penyebaran virus, kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Dari Israel, dilaporkan bahwa maskapai penerbangan El Al Airlines milik Israel juga penghentian semua penerbangan ke Beijing hingga 25 Maret. Namun pernyataan pada hari Kamis (30/1) itu tidak menjelaskan apakah keputusan itu termasuk penerbangan ke tujuan lain di China.

Keputusan itu tampaknya dibuat setelah karyawan El Al menolak untuk terbang ke Cina. Arahan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Israel pada hari Rabu juga menjadi bagian dalam keputusan tersebut. (Reuters /Antara/ Jerusalem Post)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home