Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:43 WIB | Kamis, 30 Januari 2014

Dapil DKI Jakarta III: Pendatang Baru Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Daerah pemilihan DKI Jakarta III meliputi: Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu. (Foto: dari kpu.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Daerah Pemilihan (dapil) DKI Jakarta III menjadi salah satu dapil "neraka" pada Pemilu 2014. Para  pendatang baru tidak bisa dipandang sebelah mata oleh anggota Legislatif terpilih Pemilu 2009 (petahana). Pemenang Pemilu 2009 dapil DKI Jakarta III, Adang Dorodjatun, masih kalah sukses dari pendatang baru dapil ini, Tantowi Yahya.  Pada Pemilu 2009, Adang meraih 199.287, sedangkan Tantowi sukses meraih 209.044 suara di dapil Sumatera Selatan II.

Dapil DKI Jakarta III mencatatkan 2.778.872 orang dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk daerah Pemilu 2014, dengan penyumbang partisipan terbesar berasal dari Kota Jakarta Barat, yakni 1.641.089 orang.

Dapil yang meliputi Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu ini akan menyediakan delapan kursi untuk diperebutkan oleh 94 calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).  Artinya, mereka harus memperoleh kira-kira 347.359 suara yang nilai tepatnya ditetapkan setelah semua suara sah sudah diketahui untuk melangkah ke Senayan sebagai wakil rakyat Banten III.

Namun, mereka harus memastikan, partai tempat mereka bernaung harus lolos parlementary threshold sebesar 3,5%. Jika tidak, suara mereka sia-sia

Petahana Kembali Bertarung

Tidak seru rasanya bila petahana tidak turun bertarung kembali mempertahankan kursi mereka. Demikian juga di dapil DKI Jakarta III, dari delapan anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2009 hanya satu orang saja yang tidak turun, yakni Eddy Sadeli. Pada pemilu kali 2014, Eddy menjadi caleg DPD-RI dapil DKI Jakarta.

Sebagai peraih kursi terbanyak di dapil DKI Jakarta III Pemilu 2009, Demokrat tidak ingin kehilangan kursinya. mereka memasukkan dua sosok peraih kursi mereka (Marzuki Alie dan Vera Febyanthy) ke dalam DCT Pemilu 2014 ini.

Sosok petahana peraih suara terbanyak dapil DKI Jakarta III Pemilu 2009, Adang Dorojatun (PKS), kembali turun untuk mengulangi apa yang telah diraihnya pada Pemilu 2009. Selain itu, PKS juga mencatumkan nama Ahmad Rilyadi anggota legislatif terpilih 2009 yang mengundurkan diri pada 2 April 2013 dengan alasan keperluan partai, yang kemudian digantikan oleh Wirianingsih. Kini penggantinya tersebut juga maju sebagai caleg PKS di dapil ini.

Selanjutnya ada Calon Gubernur Sumatera Utara 2013, Effendi MS Simbolon, ia kembali kembali berarung di dapil DKI Jakarta III melalui PDIP. Sedangkan, peraih satu kursi DPR-RI bagi partai Golkar di dapil DKI Jakarta Pemilu 2009, Ade Supriatna, mencalonkan diri untuk ketiga kalinya. Ade telah menjadi anggota DR-RI dari Partai Golkar sejak 2004.

Merebut Kursi Petahana

Partai politik peserta Pemilu 2014 ingin menampilkan citranya sebaik mungkin di hadapan publik atau konstituen. Setiap partai peserta mencatumkan sosok-sosok terkenal di dapil ini, dengan harapan perolehan suara mereka tahun ini lebih baik dibandingkan Pemilu 2009.

PDIP mencatumkan nama mantan atlet renang dan atlet terbaik Indonesia 1999, Richard Sam Bera, serta Wakil Presiden PT Modernland Reality Tbk dan Direktur Utama PT Foton Mobilindo, Charles Honoris, sebagai caleg mereka.

Sementara itu, demi meraih suara lebih banyak di dapil ini, Golkar, memindahkan dapil caleg mereka. Tantowi Yahya pindah dari dapil Sumatera Selatan II ke dapil DKI Jakarta. Pada pemilu 2009, Tantowi berhasil merebut satu kursi bagi partai Golkar.
Partai Gerindra, juga tidak ingin ketinggalan. Prabowo mencatumkan nama Aryo Djojohadikusumo dan MS Ralie Siregar. Aryo Djojohadikusumo adalah anak dari Hasyim Djojohadikusumo (adik Prabowo Subianto), sedangkan MS Ralie Siregar adalah mantan Direktur Utama RCTI (1991-1999).

Walaupun sukses meraih tiga kursi pada Pemilu 2009, Demokrat tetap menghadirkan sosok baru yang ternama pada Pemilu 2014. Demokrat mencatumkan nama Mohammad Farhat Abbas, sosok pengacara yang pernah diberitakan ingin mencalonkan diri sebagai Presiden 2014. Selain itu, Demokrat juga memasukkan nama Andi Nurpati, sosok yang sempat mengatakan bahwa Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono) layak untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Selanjutnya, ada sosok pemeran utama sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Nasrullah (Mat Solar) yang maju menjadi caleg pada Pemilu 2014 melalui PPP. Selain itu, PPP juga melakukan pemindahan dapil terhadap calegnya, Bupati Pandeglang periode 2005-2009, Achmad Dimyati Natakusumah, pindah dari dapil yang sukses ia rebut satu kursinya pada Pemilu 2009, dapil Banten I.

Sementara itu, partai yang gagal meraih kursi dapil DKI Jakarta III pada pemilu 2009, Hanura,  kali ini menempatkan dua nama artis di dapil ini. Pertama, salah satu presenter ternama di Indonesia David (David Chalik) dan yang kedua adalah seorang presenter dan penyanyi wanita yakni Deborah Adriana Wage (Debby Wage).

Sosok yang tidak asing selanjutnya berasal dari PBB, Muhammad Al-Khaththath. Sosok ini merupakam Ketua Umum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 2002-2004, ia juga pernah mengultimatum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membubarkan Ahmadiyah.
Selanjutnya adalah caleg dari Partai Nasdem, Jane shalimar. Berasal dari kalangan artis, Jane Shalimar merupakan istri dari Didi Mahardika Suprapto (Putra dari Anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Rachmawati Soekarnoputri). Suami Jane Shalimar ini juga menjadi salah satu caleg Partai Nasdem, ia berada di dapil Jawa Timur VI.

PAN tidak ingin ketinggalan untuk meramaikan dapil ini dengan sosok ternama. Mereka menghadirkan dua artis perempuan sekaligus, yang pertama adalah Rasliana Rasidin yang pada pemilu 2009 telah mencalonkan diri namun belum berhasil meraih kursi. Sosok berikutnya adalah Ida Royani yang berprofesi sebagai perancang busana muslim.

Daftar Caleg DPR-RI Dapil DKI Jakarta III Pemilu 2014

Partai Nasional Demokrat: Ahmad Sahroni, Ulung Rusman, Jane Shalimar, Mahendra Tarigan, Yusherman, Mulfida Muchtar, Sri Nurmanti, Ami Verita
Partai Kebangkitan Bangsa: A. Soegeng, Suyapto Pandyawasesa,Lina Adlina, M. Sunarto,  Sudarman Lim, Windi Damayanti Rahayu, Adam Gllen Dolly, Heri Kartika,  
Partai Keadilan Sejahtera: Achmad Rilyadi, Adang Daradjatun, Wirianingsih, Muhammad Idrus, Hasan Kiat, Solikhah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Effendi MS Simbolon, Darmadi Durianto, S F Agustiani Tio Fridelina Sitorus, Richard Sam Bera, Srihastuti, Fadjar Panjaitan, Charles Honoris, Risa Binekawati
Partai Golongan Karya: Tantowi Yahya, Ade Surapriatna, Sri Woerjaningsih, Arman Amir,  Badaruddin Andi Picunang, Betty Parede, Tintin Surtini, Ivan Doly Gultom
Partai Gerakan Indonesia Raya: Aryo PS Djojohadikusumo, MS Ralie Siregar, Dahlia Bachtiar, Eddie Kusuma, Hendrik Joe Ruru, Nur Indra Yani, Marini Kusnadi, Abdul Salim Hutajulu
Partai Demokrat: Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Panangian Simanungkalit, Muhammad Farhat Abbas, Mexicana Leo Hananto Wibowo, Agatha A Lidyawati Rafli, Andi Nurpati, Julianto Hendro Cahyono
Partai Amanat Nasional: Didi Supriyanto, Raslinna Rasidin, Ida Royani, Bangun Tangke Padang, Ranti W Janis, Iqbal Farabi, Yosep Pagar Fernando Sibarani, Jeremy Thomas
Partai Persatuan Pembangunan: Achmad Dinyati Natakusumah, Abdul Aziz, Nuraini,  Nasrullah, Ison Basyuni, Fillvhiena Andalusia Faisol, Nurlan, Kantjama Indrishwari S
Partai hati Nurani Rakyat: Karna Brata Lesmana, Harjadinata, Dewi Andriani Arma, Sarbini, David, Yayah Yarotul Salamah, Carrel Ticualu, Debora Debby Wage
Partai Bulan Bintang: Muhammad Gatot Saptono, Zenudin, Ummul Barqi, Agus Handoko Damanhuri AM, Nurlaila, Sri Suyatni, Auza Djamil Hakim
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: Surya Chandra Salim, Bea Larasati Iskandar, Riezky Aprilia, Retna R Situmorang, Syafruddin, Upa Labuhari, Sandjaja Darmawan, Meliana Pancarani.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home