Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:46 WIB | Jumat, 15 Juli 2016

Demam PokemonGo di Tengah Konflik Palestina - Israel

Demam PokemonGo di Tengah Konflik Palestina - Israel
Warga Palestina berbagi gambar Pokemon Go untuk menyoroti kritik mereka terhadap kebijakan Israel, seperti yang satu ini diposting oleh salah satu pemimpin dari Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) gerakan, sementara Israel juga berbagi foto dari makhluk games yang sama yang membuat politik di kedua belah pihak. (Foto: TWITTER/@NAWAJAA)
Demam PokemonGo di Tengah Konflik Palestina - Israel
Para gamer bermain Pokemon Go sambil berkeliling di Barcelona pada 14 Juli 2016. Josep Lago/AFP
Demam PokemonGo di Tengah Konflik Palestina - Israel
Anak-anak mencari pokemon saat memainkan game Pokemon Go berbasis realitas (augmented reality AR) melalui 'smartphone' di kawasan, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7). Meski belum resmi diluncurkan di Indonesia permainan tersebut sudah banyak diminati oleh masyarakat Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Demam PokemonGo di Tengah Konflik Palestina - Israel
Puluhan orang berkumpul untuk bermain Pokemon GO di depan Opera House Sydney pada 15 Juli 2016. Aplikasi permainan populer tersebut, yang diangkat berdasarkan permainan Nintendo 1990, menciptakan kehebohan global saat para pemainnya berjalan di dunia luar untuk mencari monster kartun setelah diluncurkan di Australia pekan lalu. William West/AFP

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Demam Pokemon Go, warga Israel dan Palestina ikut terbawa euforia aplikasi game seluler seperti warga di berbagai belahan dunia lain, namun aplikasi tersebut juga menjadi ajang konflik politik.

Presiden dan militer Israel turut terpikat dengan popularitas game Pokemon Go, sementara rakyat Palestina memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menyoroti blokade yang diberlakukan di bawah rezim pendudukan Israel. Sejak diluncurkan pada pekan lalu, Pokemon Go diserbu para pengguna dari seluruh dunia, diunduh jutaan kali dan menjadi aplikasi terpopuler di Google Play Store dan App Store.

Aplikasi gratis tersebut dibuat berdasarkan video game buatan Nintendo yang pertama kali diluncurkan 20 tahun lalu, kemudian diadaptasi dengan era Internet seluler, memungkinkan game dapat dimainkan di dunia nyata. Pokemon Go menggunakan teknologi pemetaan dan GPS di ponsel agar pengguna dapat bergerak bebas di dunia nyata untuk memburu monster-monster kartun Pokemon.

Roy Latke, managing editor situs teknologi Geektime versi bahasa Ibrani, mengatakan meski Pokemon Go belum secara resmi diluncurkan di Israel, aplikasi tersebut sangat populer.

Angkatan Laut Israel bahkan mengunggah foto para personelnya sedang menangkap Pokemon di tengah laut dengan menyertakan keterangan “Ada beberapa Pokemon yang hanya bisa ditangkap oleh kami.”

Sementara itu, Presiden Israel Reuven Rivlin mengunggah foto Pokemon berbentuk kucing di ruang rapat tempat ia menyambut para pemimpin dunia.

“Tolong panggilkan petugas keamanan,” tulis Rivlin sebagai keterangan dari foto yang ia unggah.

Rakyat Palestina memanfaatkan Pokemon Go untuk membuat pernyataan-pernyataan politik mengenai pendudukan Israel di tanah Palestina. Sebuah foto yang diunggah di media sosial Twitter menggambarkan Pikachu, Pokemon terpopuler, muncul dari reruntuhan sebuah rumah di Gaza yang hancur akibat perang dengan Israel.

Seorang warga Palestina asal Hebron di wilayah pendudukan Tepi Barat mengunggah gambar permukiman Yahudi Israel yang terlarang bagi sebagian besar warga Palestina.

“Ada Pokemon di permukiman Yahudi Israel… bagaimana saya bisa menangkapnya ” tulis warga Palestina. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home