Inggris Siap Bantu Prancis Pasca Nice

Bendera Inggris di gedung-gedung pemerintahan dikibarkan setengah tiang, salah satunya di Whitehall, London pusat pada 15 Juli 2016 sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas terhadap para korban serangan di kota selatan Prancis, Nice. Seorang teroris menabrakkan truk yang ia kendarai ke kerumunan warga yang tengah merayakan Hari Bastille hingga menewaskan sedikitnya 84 orang. Daniel Leal-Olivas/AFP

Presiden Prancis, Fracois Hollande, meninggalkan Istana Elysee setelah pertemuan dengan pejabat keamanan pada 15 Juli 2016 di Paris sehari setelah seorang pria bersenjata menabrakkan sebuah truk ke arah kerumunan yang sedang merayakan Bastille Day di kota Nice. AFP PHOTO/Thomas Samson

Serangan di Nice tempat seorang pria menabrakkan truk ke kerumunan orang menewaskan 84 orang dan 18 lainnya dalam "kondisi kritis", ujar juru bicara kementerian dalam negeri Pierre-Henry Brandet pada Jumat. Pelaku melindas orang-orang dengan mengendarai truk sejauh dua kilometer sebelum ditembak mati oleh polisi. AFP PHOTO/Anne-Chritine Poujoulat

Para pemimpin dunia mengheningkan cipta sejenak atas serangan di kota Prancis, Nice, sebelum sesi pembukaan KTT Asia-Eropa ke-11 (ASEM) di ibu kota Mongolia Ulan Bator pada 15 Juli 2016. KTT tersebut berlangsung dari 15 hingga 16 Juli. Damir Sagolj/Pool/AFP

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve (Tengah) mendatangi tempat kejadian truk yang menabrak kerumunan massa saat perayaan Hari Bastille di Nice, 15 Juli 2016. Sebuah truk menabrak kerumunan massa di resort Riviera Prancis di Nice, menewaskan sedikitnya 80 orang. Anne-Christine Poujoulat/AFP

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Inggris Theresa May terus mendapat informasi terbaru terkait “insiden mengerikan” di Nice dan otoritas Inggris mengatakan siap membantu rekan-rekan mereka di Prancis, kata Downing Street pada Jumat (15/07).

Kantor perdana menteri Inggris mengatakan pihaknya “terkejut dan prihatin” dengan tragedi di resor Mediterania itu.

Sebuah truk menyeruduk kerumunan massa di kota Prancis selatan tersebut pada Kamis, mengakibatkan sedikitnya 84 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam “serangan” setelah pesta kembang api pada Hari Bastille, kata jaksa.

Juru bicara Downing Street mengatakan: “Perdana menteri terus dinformasikan kabar terbaru mengenai Nice.”

“Kami terkejut dan prihatin dengan kejadian di sana. Kami turut berbelasungkawa atas kejadian mengenaskan ini yang terjadi saat perayaan hari nasional.

“Kami siap membantu semua warga negara Inggris dan mendukung mitra kami di Prancis. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari