Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 05:01 WIB | Sabtu, 12 April 2014

Dinas Kebersihan DKI Rencana Bangun Eco-Incinerator

Ilustrasi truk sampah. (Foto: jakarta.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengatakan, untuk mengurangi sampah akan dibangun eco-incinerator di Sunter Jakarta Utara, dan selanjutnya akan ada di tiap kelurahan di Jakarta.

“Di Sunter itu rencananya akan dibangun tempat pembakaran sampah (insinerator), sehari bisa membakar 1000an ton, luasnya hampir 3,5 hektar. Tetapi kita harapkan insinerator yang eco,” kata Tyas di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta,  Jakarta Timur, Jumat (11/4).

Tyas mengatakan ke depannya tiap kelurahan di Jakarta akan diadakan insinerator sendiri. Akan tetapi ada kelurahan tertentu yang tidak perlu insinerator, seperti yang lokasinya berada di dekat Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, sebagai satu-satunya tempat pembuangan akhir (TPA) milik Pemprov DKI.

“Tidak mesti satu kelurahan ada (insinerator), kalau untuk sekarang terutama yang lokasinya jauh dari Bantar Gebang, jadi sampahnya dibuang ke sana dulu. Rencananya nanti akan dilaksanakan pembakaran plus eco (eco-incinerator),” kata Tyas.

“Kalau mau bangun di setiap kelurahan kita mesti cek lagi kelurahan mana yang sudah siap, karena kan meletakkan barang seperti itu harus disiapkan dengan baik, tidak hanya tinggal meletakkan begitu saja,” Tyas menambahkan.

Menurut Tyas, insinerator di Sunter tersebut senilai Rp 1,3 triliun dengan kapasitas sekitar 1.000 ton. Kendati demikian dikatakan Tyas bahwa itu merupakan harga dua tahun lalu, maka nantinya akan ada justifikasi kembali, karena prosesnya sudah hampir dua tahunan.

“Kalau anggarannya terus terang belum masuk di 2014, mungkin nanti secara bertahap,” tandasnya.

Di Bantar Gebang, Dinas Kebersihan DKI merencanakan jumlah sampah yang dibuang ke sana semakin lama semakin kecil dengan adanya insinerator di tiap kelurahan itu.

“Rencananya mau dihabiskan di tiap wilayah, nanti di Bantar Gebang tidak ribuan ton lagi, tapi menurun menjadi sekitar 2000an, kalau sekarang kan masih di atas 2000an itu jumlahnya,” kata Tyas. 

Penambahan Truk Sampah

Pemprov DKI juga terus menambah jumlah truk sampah. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji saat dihubungi, Jumat (11/4) menyatakan akan ada penambahan 60 unit lagi, di mana 53 di antaranya dari pengusaha (termasuk dua unit yang dihibahkan TETO), sedangkan menyusul sisanya dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Dia menjelaskan, untuk armada truk saat ini ada 823 unit truk sampah dengan usia di bawah tahun 2002, selebihnya 506 truk berusia dí atas 2002. Pengadaan truk sampah terakhr tahun 2013 sebanyak 92 unit. 

Mengenai pengadaan 132 unit truk sampah tahun 2014 yang sudah direncanakan, dikatakan Isnawa sedang dalam proses pelelangan di Unit Pelayanan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah (ULPD) melalui e-purchasing.

Kendati demikian, Isnawa berharap agar masyarakat bisa terus mengembangkan bank sampah, 3R (recycle, reduce, reuse), composting,  dan lain sebagainya di wilayah masing-masing, misalnya pasar-pasar tradisional, sekolah, pemukiman, dan lain-lain.

“Saat ini ada 120 bank sampah dan 220 titik yang melaksanakan 3R,” tutur Isnawa.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home