Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 08:42 WIB | Kamis, 18 Juni 2015

Dionne Warwick: Tuhan Punya Rencana

Penyanyi legendaris Dionne Warwick. (Foto: mirror.co.uk)

SATUHARAPAN.COM – Kematian tragis penyanyi papan atas dunia Whitney Houston pada 2012 hingga kini masih menyisakan kepedihan bagi sanak saudaranya. Penyanyi legendaris Dionne Warwick (74), sepupu Whitney Houston, seperti dikutip femalefirst.co.uk pada Selasa (16/6) mengatakan, "Saya merasa seperti kehilangan sebagian dari diri saya ketika Whitney meninggal. Tetapi, tidak seorang pun dapat menolak takdir itu. Itu rencana Tuhan.”

Whitney Houston dilaporkan tenggelam di bak mandi di sebuah hotel di Beverly Hills pada 2012. Ia meninggal pada usia 48 tahun. Hasil pemeriksaan kemudian menunjukkan kematian itu disebabkan oleh penyakit jantung terkait dengan kecanduannya akan narkoba.

"Tak ada yang dapat kita lakukan (untuknya). Sayangnya, itu pilihan (hidup) Whitney.  Bagaimanapun, dia sudah terbebas dari semua kecemasan dan trauma yang menghantuinya," kata Warwick, yang meyakini kematian Houston itu sebagai kehendak Tuhan.

Pelantun I Just Don't Know What To Do With Myself itu saat ini sedang menghadapi kecemasan dan kepedihan yang lain. Bobbi Kristina (22), putri semata wayang Whitney Houston, sudah empat bulan ini tergolek tak sadarkan diri setelah ditemukan tertelungkup di kamar mandi di rumahnya di Georgia .

Tidak mudah mengatasi kesedihan pada saat seorang terdekat  meninggal, kata Warwick, yang tidak hanya kehilangan Whitney Houston. Pada 1968, ia kehilangan saudara laki-lakinya, Mancel Jr, pada usia 21 tahun, yang meninggal dalam kecelakaan kendaraan. Pada 2008, Warwick juga kehilangan saudara perempuannya, Dee Dee. Tiga tahun kemudian, ia kehilangan keponakan laki-lakinya yang berusia 24 tahun, karena serangan virus.

Warwick  mencoba berfilosofi menghadapi situasi itu. Dalam suatu wawancara dengan surat kabar Daily Mirror, di sela-sela melakukan pertunjukan keliling Inggris, ia mengatakan kehilangan seseorang yang ia kasihi tak lantas melarutkannya dalam kepedihan.  

"Tuhan memiliki rencana untuk semua orang, untuk menjadi lebih baik, secara berbeda-beda. Tidak peduli siapa pun itu. Walaupun, bukan hal yang mudah menghadapi setiap peristiwa kematian …”

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home