Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:59 WIB | Jumat, 19 Juni 2015

Miniatur Solo di La Piazza Kelapa Gading Ramaikan Ramadan

Konferensi Pers "Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer di La Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (18/6). Dari kanan, moderator acara Cut Mutia moderator, Direktur Summarecon Liliawati Rahardjo, Direktur Utama Summarecon Adrianto P Adi, perwakilan Danar Hadi Diana Kusumawati Santosa, dan perwakilan pedagang batik Pasar Klewer Jemy Ferdian. (Foto: Francisca CR)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Suasana Ramadan a la Jawa Tengah kental terasa di La Piazza Summarecon Kalapa Gading, Jakarta Utara. Disambut gending Jawa dan replika gerbang Pasar Klewer Solo serta kereta kencana buatan yang dipajang di sudut pintu, pengunjung dihadapkan dengan miniatur kota yang terkenal dengan nasi liwetnya ini. 

Mengangkat tema “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer”, pihak penyelenggara menghadirkan pameran para pebatik Pasar Klewer dan pameran kuliner asli Solo. Berbagai ragam motif batik dan jenisnya pun dihadirkan, seperti batik tulis, cap, dan printing. Sementara untuk kuliner, puluhan stand penjaja makanan khas Solo seperti Selat Solo, nasi liwet, timlo, dan bakso Pak Min ditawarkan di La Piazza mulai 19 Juni hingga 5 Juli mendatang. 

Direktur Summarecon, Liliawati Rahardjo mengungkapkan Solo sebagai bagian dari perpanjangan Jakarta Fashion and Food Festival dipilih sebagai bentuk empati terhadap insiden kebakaran besar Pasar Klewer akhir 2014 lalu. 

“Kami tergerak dengan insiden kebakaran di Solo. Dari insiden itu banyak pedagang batik yang mendulang kerugian besar. Apalagi, batik ini nilainya sangat besar. Kami ingin masyarakat sadar kenapa batik harganya segitu mahal. Batik mengalami proses pembuatan yang begitu sulit,” ujar Liliawati di Summarecon Kelapa Gading, Jumat (19/6) malam. 

Pameran batik dan kuliner Solo sengaja diadakan saat bulan Ramadan untuk mencapai transaksi yang optimal. 

“Bulan Ramadan puncaknya orang belanja. Waktu yang baik untuk mendulang keuntungan,” kata Direktur Utama Summarecon itu. 

Sementara itu, perwakilan pengusaha batik Danar Hadi, Diana Kusumawati Santosa menyambut baik adanya pergelaran budaya yang disinyalir dapat menggaet pasar yang luas ini. 

“Event ini sangat positif. Kita sebagai perajin batik selalu membutuhkan tempat seperti mall sebagai wadah sosialisasi. Tak semua tempat bisa kami jual batik. Dengan adanya acara ini kita dapat kenalkan batik ke masyarakat apalagi mendekati hari raya,” katanya. 

Untuk memperkuat kesan kejawen, penyelenggara menggandeng sinden Sundari Soekotjo dan putrinya Intan Soekotjo untuk membawakan sejumlah lagu keroncong saat pembukaan acara. Hadir pula Endah Laras yang akan memikat pengunjung lewat nyanyian panggungnya 27 Juni dan 5 Juli mendatang pukul 19.00 WIB. 

Kuliner Pasar Klewer buka hingga 5 Juli dengan jam operasional Minggu hingga Jumat pukul 16.00 - 23.00 WIB, sedangkan Sabtu pukul 16.00 - 24.00 WIB.

Sementara, bazaar batik Klewer dan galeri batik eksklusif akan buka mulai 12.00 - 22.00 WIB pada Senin - Jumat dan 11.00 - 23.00 WIB pada Sabtu. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home