Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:12 WIB | Senin, 10 Agustus 2015

Dirut PT Transjakarta Pastikan Scania Aman Angkut 111 Penumpang

Deretan bus Transjakarta jenis Scania. (Foto: Dok Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Antonius Steve Kosasih, memastikan bus gandeng merek Scania yang diluncurkan Juni lalu aman mengangkut sekitar 111 penumpang. Pernyataan itu dilontarkan setelah adanya kekhawatiran penumpang yang melihat dalam stiker hasil uji kir bus, armada buatan Swedia tersebut hanya mampu menampung 39 orang.

Setelah meminta penjelasan secara resmi dari PT United Tractors selaku Agen Pemegang Merk (APM) bus Scania dan Karoseri Laksana yang mengurus perizinan pembangunan bus Scania, jumlah  39 penumpang yang tertera di stiker uji kir diduga hanya dihitung dari jumlah tempat duduk yang tersedia di dalam bus.

"Di situ tertulis bahwa Berat Kosong Kendaraan adalah 19,3 ton, sementara Gross Vehicle Weight atau GVW yang mencerminkan berat bus dalam keadaan penuh penumpang adalah 26 ton. Menurut pihak karoseri penumpang yang bisa diangkut seharusnya 26 ton dikurangi 19,3 ton atau 6,7 ton. Jika dihitung sesuai peraturan satu orang penumpang dihitung beratnya 60 kg, artinya bus tersebut bisa mengangkut sekurang-kurangnya 111 orang penumpang," ujar Kosasih dalam pesan elektronik yang dikirim kepada satuharapan.com, Minggu (9/8) malam.

"Menurut pihak Laksana Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang mereka terima, juga menyatakan demikian, yaitu berat kosong bus 19,6 ton dan berat dengan penumpang penuh adalah 26 ton. Jadi seharusnya sama,” dia menambahkan.

"Saya telah menanyakan secara tertulis kepada pihak United Tractors dan Karoseri Laksana mengapa jumlah penumpang yang tertulis hanya 39 penumpang," kata Kosasih. 

Sementara itu, Kosasih melanjutkan, Karoseri Laksana menyatakan akan mengkonfirmasi kembali setelah menemui pihak Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Dinas Perhubungan Semarang.

“Karena yang menerbitkan angka pertama adalah Dinas Perhubungan tempat bus tersebut dibangun,” ujar Kosasih.

Hingga saat ini, PT Transjakarta masih menunggu konfirmasi resmi dari APM dan karoseri bus Scania.  

“Intinya kami belum tahu duduk permasalahan sesungguhnya yang menyebabkan terjadinya hal ini karena yang mengurus seluruh perizinan adalah pihak APM dan Karoseri,” kata dia. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home