Loading...
HAM
Penulis: Bayu Probo 20:57 WIB | Rabu, 30 September 2015

Ditabrak Kereta, Tenggelam, Korban Migran ke Eropa Terus Ada

Gambar yang dirilis oleh Doctors Without Borders (MSF) pada 27 Agustus 2015 menunjukkan migran di dalam perahu kayu dalam sebuah operasi penyelamatan yang dilakukan oleh MSF dan Penjaga Pantai Swedia di Laut Mediterania pada 26 Agustus 2015. Sedikitnya 55 jasad ditemukan dalam operasi ini. AFP PHOTO / GABRIELE FRANCOIS CASINI/ MEDECINS SANS FRONTIERES

SATUHARAPAN.COM – Eropa menjadi semacam tanah yang menjanjikan bagi para migran dari daerah konflik Timur Tengah. Risiko nyawa tak lagi dipedulikan.

Seperti kisah seorang perempuan dan seorang anak tenggelam di lepas pantai Pulau Lesbos, Yunani setelah perahu yang mereka tumpangi karam meski 45 orang lainnya berhasil diselamatkan, menurut keterangan kepolisian setempat, Rabu (30/9).

Kepolisian pelabuhan Yunani tidak mengumumkan usia kedua korban, dan masih belum jelas apakah keduanya memiliki hubungan kekeluargaan.

Menurut penuturan para korban selamat, sebanyak 49 orang berada di perahu karet nahas tersebut saat karam di perairan Laut Aegea di lepas pantai utara Lesbos.

Lesbos menjadi salah satu pintu masuk utama bagi para imigran yang datang dari Turki.

Sekitar 515 ribu imigran berhasil mencapai daratan Eropa setelah mengarungi Laut Mediterania sejak awal tahun ini, menurut laporan badan urusan pengungsi PBB.

Lebih dari separuhnya merupakan pengungsi perang Suriah.

Tertabrak

Seorang warga Eritrea tewas tertabrak kereta barang di dekat pintu gerbang menuju Terowongan Channel di Prancis pada Rabu, kata seorang petugas lokal.

“Seorang imigran ditemukan tewas oleh petugas keamanan sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Dia tertabrak kereta barang,” kata seorang petugas.

Dia mengatakan pria tersebut merupakan seorang warga Eritrea berusia 20 tahunan. Pria itu menjadi imigran ke-13 yang tewas ketika berusaha mencapai Inggris sejak Juni.

Kematiannya terjadi setelah seorang pemuda Irak pada Selasa ditemukan tewas tertimpa pallet di sebuah truk di dekat pelabuhan Calais.

Sekitar 3.000 imigran, yang sebagian besar berasal dari Afrika, Afghanistan dan Suriah, berkemah di kota Calais Prancis di dekat gerbang masuk Terowongan Channel.

Mereka awalnya berusaha untuk menyelundupkan diri ke dalam truk yang menyeberang dengan kapal feri untuk bisa sampai ke Inggris, tanah yang menjanjikan bagi mereka, namun kemudian mengubah strateginya ketika keamanan mulai diperketat. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home