Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:58 WIB | Rabu, 20 April 2016

Djarot Minta Demo Hari Buruh Tertib

Ilustrasi. Antrean panjang ribuan buruh dari berbagai organisasi saat aksi turun ke jalan merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta demo Hari Buruh atau May Day bisa tertib dilakukan pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang. Dia menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada pendemo yang anarkis.

“Oke silakan May Day,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (20/4).

Dia juga meminta kepada buruh untuk tidak melumpuhkan kawasan-kawasan ekonomis seperti pelabuhan, jalan tol dan bandara.

Dalam rencana unjuk rasa tersebut, Djarot mengaku telah melakukan koordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) dan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk memastikan hari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang berlangsung kondusif.

Selain itu, Satuan Petugas Polisi Pamong Praja akan disiapkan sesuai dengan jumlah pendemo.

“Jangan sampai personel kita kerahkan 5000 ternyata yang diamankan cuma 500 pendemo,” kata dia.

Demo Produktif

Mantan Wali Kota Blitar itu mengusulkan agar Hari Buruh diisi dengan kegiatan yang produktif seperti pasar murah, berbagai lomba dan kegiatan budaya.

Dengan kegiatan tersebut, Djarot berharap para buruh dapat mengurungkan niatnya untuk berunjuk rasa dan lebih memilih kegiatan produktif yang digelar di tempat buruh itu bekerja.

“Supaya ada aktivitas pada hari Minggu (Hari Buruh bertepatan dengan hari Minggu),” kata dia.

Meski jatuh pada hari Minggu, Pemprov DKI dan pihak kepolisian tetap waspada terhadap pergerakan buruh yang biasanya akan melakukan long march ke Bundaran Hotel Indonesia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home