Loading...
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:05 WIB | Jumat, 01 April 2016

Djarot Tegaskan Tak akan Usik Makam di Luar Batang

Ilustrasi. Kondisi daerah tempat pelelangan ikan di wilayah Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang nantinya juga akan direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi tempat wisata kuliner. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan rencana revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa yang berada di wilayah Penjaringan Jakarta Utara tidak akan mengganggu masjid maupun makam Alhabib Husein bin Abubakar bin Abdillah Al 'Aydrus.

“Terus jangan dipelintir kalau kita mengusik makam habib di situ. Enggak. Justru memperindah untuk kesatuan antara Masjid Luar Batang, makam habib kemudian Museum Bahari termasuk pasar ikan ini ditata semuanya,” kata dia saat mengunjungi Pasar Ikan di wilayah Penjaringan Jakarta Utara, hari Jumat (1/4).

Untuk warga yang rumahnya terkena dampak revitalisasi, Djarot mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan rumah susun. Djarot menekankan warga yang mendapatkan rusun adalah yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI saja.

Kemudian, pembongkaran juga akan dilakukan secara bertahap tidak seperti yang terjadi di Kalijodo akhir Februari 2016 yang lalu. Dalam pembongkaran juga tidak akan melakukan kekerasan terhadap pihak-pihak yang menolak revitalisasi tersebut.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan revitalisasi di kawasan Wisata Bahari di RW 04, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Empat kawasan yang akan ditertibkan adalah RT 01, RT 02, RT 11 dan RT 12 dengan total bangunan yang akan ditata sebanyak 310 yang dihuni sebanyak 478 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.026 jiwa.

 

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home