Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:45 WIB | Selasa, 20 Desember 2016

DPR Dukung Kerja Sama Organisasi Civil Society Indonesia dengan Turki

Wakil Ketua DPR RI Korpolkam Fadli Zon menerima audiensi Memur-sen Confederation (Konfederasi sektor PNS dari Turki) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (20/12). (Foto: DPR)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – DPR RI mendukung upaya peningkatan kerja sama dan hubungan kontak antara organisasi civil society Indonesia dengan Turki karena hal itu merupakan bagian yang sangat penting di dalam multi track diplomacy yang dilakukan langsung oleh masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR RI Korpolkam Fadli Zon usai menerima audiensi Memur-sen Confederation (Konfederasi sektor PNS dari Turki) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (20/12).

“Kami mendukung langkah ini, karena Indonesia dengan Turki mempunyai hubungan yang cukup panjang sejak dahulu. Turki adalah negara yang size economies-nya sangat besar, pertumbuhan ekonominya cukup baik, meskipun ada upaya-upaya melakukan kudeta dan lain sebagainya, tetapi mereka bisa mengendalikan keadaan hingga relatif stabil belakangan ini,” kata dia.

Fadli menjelaskan, Memur-sen adalah organisasi buruh yang terdiri dari pegawai negeri sipil di Turki, dengan anggota yang cukup besar yakni sekitar satu juta orang. Kunjungan Pimpinan dan Sekjennya ke DPR, didampingi oleh Pimpinan dari KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia).

“Tujuan kedatangan mereka dalam rangka untuk memperkuat hubungan antara serikat pekerja di Indonesia dengan serikat pekerja di Turki. Mereka berkeinginan agar para pekerja tersebut bisa berhimpun, khususnya di negara-negara yang berlatar belakang Muslim,” kata dia.

Fadli juga menyampaikan, bahwa Memur-sen Confederation baru saja menyelenggarakan sebuah simposium besar di Turki, yang dihadiri oleh 58 negara pada bulan Oktober lalu.

“Keberadaan mereka diakui oleh pemerintah setempat, dan mempunyai posisi tawar yang kuat, dalam hal persoalan gaji atau upah. Ini menjadi bagian yang agak berbeda dengan kita, kalau di Indonesia semua ditentukan secara sepihak, sementara di negara mereka bisa dinegosiasikan. Oleh karenanya perlu ada penguatan terhadap organisasi buruh, walaupun organisasi itu merupakan organisasi pekerja PNS,” kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home