Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:08 WIB | Sabtu, 16 Agustus 2014

DPR Harap Palestina Israel Damai

Salah satu rapat Paripurna DPR RI berlangsung di Gedung Nusantara II. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – DPR RI mengungkapkan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina dan mengharapkan perdamaian abadi di wilayah yang berbatasan dengan Israel tersebut.

Pernyataan ini merupakan bagian dari pidato Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F PDI-P), Pramono Anung Wibowo di hadapan para undangan dan tamu negara, sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 di Kompleks DPR-MPR, Jakarta, Jumat (15/8).

“Indonesia senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina, oleh karena itu Indonesia menghendaki perdamaian abadi di bumi Palestina,” kata Pramono.

Serangan Israel ke jalur Gaza menewaskan ribuan warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.  Pramono Anung menggantikan posisi Ketua DPR RI dari Fraksi Demokrat, Marzuki Alie yang mendadak dilarikan ke rumah sakit karena tidak sehat sehingga tidak dapat memimpin sidang Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2015 disertai Nota Keuangan.

Pramono mengatakan saat ini akibat serangan Israel, lebih dari 2.500 rumah hancur, tempat peribadatan dan sekolah yang di bawah kendali Perserikatan Bangsa-Bangsa terdapat kira-kira 3.000 pengungsi Palestina. 

“DPR dan seluruh rakyat Indonesia prihatin atas insiden kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina. DPR dan seluruh rakyat Indonesia mengutuk setiap kekerasan yang mengakibatkan bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” lanjut Pramono.

DPR RI tidak hanya mengungkapkan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Palestina, akan tetapi para wakil rakyat juga menginginkan evakuasi jatuhnya pesawat Malaysia Ailines MH17 khususnya bagi korban dari Indonesia, pada Kamis (17/7) lalu di wilayah Timur Ukraina.

“ DPR menyerukan berbagai badan PBB agar investigasi secara internasional terus dilakukan, mengingat penembakan pesawat sipil oleh senjata militer merupakan pelanggaran hukum internasional,” pungkas Pramono. (dpr.go.id).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home