Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:15 WIB | Selasa, 18 November 2014

DPR Kembali Paripurna dengan Formasi Sepuluh Fraksi

Rapat Paripurna DPR. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya kembali melangsungkan rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna II, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11). Pada penyelenggaraan kali ini, seluruh fraksi partai politik yang berada di parlemen hadir dan mengikuti seluruh agenda yang telah dijadwalkan, dengan total kehadiran 355 dari 555 Anggota DPR.

Dibuka pada pukul 14.55 WIB oleh Ketua DPR Setya Novanto, Rapat Paripurna kesembilan DPR langsung menghadirkan interupsi yang memohon agar DPR menggunakan hak interpelasinya terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang pada Senin (17/11) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000.

“Saya memohon agar kita (DPR) menggunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi yang telah melahirkan kebijakan yang memberatkan rakyat,” ujar dia.

Namun permohonan tersebut tidak langsung ditanggapi oleh Ketua DPR, karena menurut Setya, Rapat Paripurna DPR kesembilan akan mendahulukan apa yang telah menjadi agenda, yakni penetapan anggota fraksi-fraksi pada alat kelengkapan dewan (AKD) dan laporan Badan Legislasi (Baleg) DPR mengenai rancangan peraturan DPR tentang pengelolaan tenaga ahli dan staf administrasi Anggota DPR dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Rapat pun dilanjutkan dengan penyampaian nama-nama anggota fraksi, diawali dari Fraksi NasDem, kemudian Fraksi Partai Hanura, Fraksi PPP, Fraksi PDI Perjuangan, dan diakhiri oleh Fraksi PKB. Namun dari lima fraksi tersebut, hanya Fraksi Partai NasDem dan PPP saja yang menyerahkan seluruh nama anggotanya untuk menempati seluruh komisi dan AKD di DPR, sementara Fraksi Hanura, PDI Perjuangan, dan PKB, hanya menyerahkan nama-nama angotanya yang mengisi Baleg dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.

Ruhut Bersuara Lantang

Di tengah Rapat Paripurna kesembilan, Anggota DPR Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul sempat bersuara dengan lantang. Dia meminta agar tidak ada kubu-kubu lagi di DPR, karena semuannya telah bersatu dan berdamai. Ruhut juga meminta agar setiap anggota memberi kepercayaan pada pemimpin DPR untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.

“Mereka adalah pemimpin yang arif dan bijaksana, marilah kita membuat masalah besar menjadi kecil dan masalah kecil kita hilangkan,” kata Ruhut

Selanjutnya ia meminta agar Rapat Paripurna kesembilan DPR lanjut membahas agenda kedua, tentang tenaga ahli dan staf administrasi Anggota DPR, karena hasilnya telah dilahirkan dalam Rapat Baleg DPR, pada Senin (17/11) hingga pukul 22.30 WIB.

“Jangan sampai rakyat menilai kita rakus jabatan, mari kita bekerja untuk rakyat, suara rakyat suara Tuhan,” dia menegaskan.

Laporan Baleg

Rapat Paripurna kesembilan DPR pun dilnjutkan ke agenda kedua, yakni laporan Baleg DPR mengenai rancangan peraturan DPR tentang pengelolaan tenaga ahli dan staf admiistasi Anggota DPR. Namun belum lama berlangsung, Anggota DPR dari Fraksi NasDem Taufiqulhadi langsung mengajukan interupsi. Ia mempertanyakan mengapa Rapat Paripurna DPR mau mengesahkan hasil rumusan Baleg DPR, padahal partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat baru saja menyerahkan nama anggotanya untuk mengisi salah satu AKD DPR itu.

“Lalu apa yang mau kita putuskan?” dia bertanya.

Berbeda pendapat, Politikus PDI Perjuangan Aria Bima justru mengizinkan Rapat Paripurna kesembilan DPR untuk mengesahkan hasil rumusan Baleg DPR. Namun, ia meminta agar terlebih dahulu dilakukan skorsing rapat guna membicarakan hal-hal yang kemudian dapat menjadi rekomendasi atau usulan.

Menanggapi interupsi itu, Ketua DPR menyarankan agar hasil rumusan Baleg DPR dapat dibicarakan lebih dulu. Bila kemudian ada tanggapan dari anggota, dapat diambil keputusan pada poin mana yang disetujui dan tidak disetujui.

Akhirnya rapat dilanjutkan seperti tanggapan Setya Novanto. Sareh Wiryono – Ketua Baleg DPR-pun maju untuk membacakan hasil rumusan mengenai tenaga ahli dan staf administasi Anggota DPR.

Setelah selesai dibacakan oleh Sareh Wiryono terkait hal-hal yang menjadi rumusan Baleg DPR, Rapat Paripurna DPR sepakat mengesahkan perturan DPR yang berhubungan dengan tenaga ahli dan staf administasi Anggota DPR.

Berikut Rincian Jumlah Anggota Fraksi yang Hadir dalam Rapat Paripurna Kesembilan DPR

Fraksi PDI Perjuangan: 71 dari 106 anggota

Fraksi Partai Golkar: 15 dari 90 anggota

Fraksi Partai Gerindra: 70 dari 73 anggota

Fraksi Partai Demokrat: 45 dari 60 anggota

Fraksi PAN: 28 dari 48 anggota

Fraksi PKB: 6 dari 47 anggota

Fraksi PKS: 31 dari 40 anggota

Fraksi PPP: 23 dari 39 anggota

Fraksi Nasdem: 32 dari 36 anggota

Fraksi Hanura: 14 dari 16 anggota

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home