Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 06:50 WIB | Senin, 08 Juli 2013

DPR Sekarang Terkena Penyakit Autis

Ucok Sky Khadafi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) di acara deklarasi Posko Gotong Royong untuk Caleg Bersih di Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) Jakarta pada hari Jum’at (5/7). (Foto Ignatius Dwiana)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “DPR sekarang terkena penyakit "autis". Dibilang jangan ke luar negeri, masih keluar negeri. Menteri-menteri yang nyaleg silakan mengundurkan diri, masih jadi menteri tetap saja nyaleg (menjadi calon anggota legislatif-Red.). Tidak mau mundur jadi menteri dan tetap nyaleg.”
 
Hal itu diungkapkan Ucok Sky Khadafi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) di acara deklarasi Posko Gotong Royong untuk Caleg Bersih di Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) di Jakarta, Jum’at (5/7).
 
Ucok Sky Khadafi menyoroti program dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang digelontorkan negara selama ini bersifat teknokratis. Program dan anggaran yang ada dalam penilaiannya tidak menyentuh persoalan rakyat. 
 
“Lihat APBN kita itu, sampai 1.500 triliun rupiah, tiap tahun naik terus, tetapi kenyataan di lapangan itu tidak ada apa-apanya. Jalan tetap rusak, pelayanan tetap buruk, pungli lebih banyak. Karena APBN kita dirancang bukan untuk kebutuhan masyarakat. APBN kita memang dirancang untuk kebutuhan birokrat dan anggota Dewan. Harusnya anggota Dewan lebih pintar untuk merasionalisasikan itu,” Kata Ucok Sky Khadafi.
 
“Selama ini, kita heran, proposal APBN dari Pemerintah oleh DPR diterima begitu saja. Harusnya partai-partai itu bikin APBN tandingan. Kalau partai bikin APBN tandingan maka bisa beradu argumen, siapa yang menang dalam konflik anggaran tersebut. Itu yang kita tunggu, dan kita selalu bikin hal ini untuk pembelajaran bagi kita semua,” kata dia.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home