Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:41 WIB | Minggu, 09 Januari 2022

Dubes Saudi untuk Lebanon Kecam Hizbullah, Sebut sebagai Teroris

Duta Besar Arab Saudi untuk Lebanon, Waleed Bukhari. (Foto: dok. via Al Arabiya)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Utusan Arab Saudi untuk Lebanon mengecam kelompok Hizbullah, dan menyerukan partai-partai politik Lebanon untuk memprioritaskan kepentingan negara mereka dan mengakhiri “hegemoni teroris” kelompok yang didukung Iran itu.

“Riyadh berharap bahwa partai-partai politik akan memberikan prioritas pada kepentingan tertinggi Lebanon... dan mengakhiri hegemoni teroris Hizbullah atas setiap aspek negara,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Lebanon, Waleed Bukhari, hari Kamis (6/1).

Komentar Bukhari dibuat beberapa hari setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, melancarkan kecaman terhadap Arab Saudi dan para pemimpinnya, menuduh mereka mengobarkan terorisme.

Berbicara pada peringatan kedua pembunuhan jenderal Iran, Qassem Soleimani, Nasrallah juga mengklaim bahwa Arab Saudi mengirim pembom bunuh diri ke Suriah, Irak dan Yaman. Pada hari Kamis, wakil Nasrallah menggandakan komentar serupa yang menyerang Arab Saudi.

“Aktivitas teroris Hizbullah dan perilaku militer regional mengancam keamanan nasional Arab,” kata Bukhari dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Kemudian dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, Bukhari mengatakan bahwa hubungan antara Beirut dan Riyadh "terlalu dalam" untuk dipengaruhi oleh komentar yang tidak bertanggung jawab. “Kami menyerukan kepada pemerintah Lebanon untuk menghentikan kegiatan yang mempengaruhi Kerajaan dan Teluk,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Arab Saudi sangat ingin mendukung rakyat Lebanon, Bukhari menambahkan: “(Arab Saudi) dan komunitas internasional berbagi tanggung jawab untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan Lebanon.”

Hubungan Lebanon dengan negara-negara Teluk telah memburuk sejak pecahnya perang Suriah dan dukungan Hizbullah untuk Houthi di Yaman.

Arab Saudi menarik duta besarnya dari Beirut, dan beberapa negara Teluk lainnya mengikuti tahun lalu setelah seorang menteri Lebanon menyuarakan dukungan untuk Houthi dan mengkritik Arab Saudi.

Menyusul komentar Nasrallah awal pekan ini, perdana menteri Lebanon merilis pernyataan langka yang mengkritik Hizbullah. “Demi Tuhan, kasihanilah Lebanon dan rakyat Lebanon dan hentikan (memicu) kebencian politik dan sektarian,” kata Najib Mikati dalam serangkaian tweet, menambahkan bahwa sikap Nasrallah bukanlah sikap pemerintah Lebanon. (Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home