Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:22 WIB | Senin, 15 Juni 2015

Ekonom: Pengusaha Tetap Tenang Hadapi Pelemahan Rupiah

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia 1946 (BNI) Ryan Kiryanto. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia 1946 (BNI) Ryan Kiryanto meminta para pelaku usaha untuk tetap tenang menghadapi situasi pelemahan rupiah yang terjadi belakang ini.

“Pengusaha, pelaku usaha tetap harus tenang menghadapi situasi pelemahan rupiah yang terjadi belakangan atau akhir-akhir ini,” kata Ryan Kiryanto kepada satuharapan.com usai Focus Group Discussion "Menelisik keengganan UMKM Bankable dalam Mengakses Dana Perbankan" di IPMI Campus, Jakarta, Senin (15/6).

Menurut Ryan, depresiasi mata uang Asia memang terjadi sebagai dampak dari pada rencana The Fed (Federal Reserve System/bank sentral Amerika Serika) menaikkan suku bunga yang mungkin dilakukan paling cepat bulan September tahun ini, atau selambat-lambatnya kuartal I pada 2016 nanti.

Menurutnya, Bank Indonesia (BI) tetap berada di pasar melakukan intevensi-intervensi dalam rangka menstabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya.

“Memang nilai fundamental rupiah itu dalam hitungan saya sekitar Rp 13.000 per satu dolar Amerika Serikat. Jadi kalau hari ini rupiah masih di kisaran Rp 13.300 itu undervalued, nilai mata uang kita terlalu murah,” kata dia.

Oleh karena itu untuk mengembalikan rupiah kepada titik keseimbangan yang baru, yaitu Rp 13.000 per satu dolar, lanjut Ryan, yang perlu dilakukan oleh BI adalah terus memantau perkembangan harga rupiah di pasar.

“Lalu (BI) melakukan tindakan-tindakan intervensi agar rupiah kembali ke level yang stabil,” kata dia.

Selanjutnya, menurut Ryan, tugas pemerintah adalah meyakinkan pelaku pasar bahwa kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah itu betul-betul spiritnya adalah investor friendly atau market friendly. Bukan kebijakan-kebijakan yang masuk kategori anti pasar.

“Memang ini tidak bisa diterima oleh pelaku pasar seketika, tapi kalau kebijakan ini terus dikomunikasikan dengan baik dengan pelaku pasar maka cepat atau lambat kepercayaan pelaku pasar akan kembali kepada ekonomi Indonesia, kepada kebijakan pemerintah. Dan ujung-ujungnya mengembalikan juga kepercayaan mereka kepada rupiah kita,” kata ekonom itu.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home