Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:35 WIB | Senin, 10 Maret 2014

Elang Belalang, Elang Terkecil

Elang belalang (Microhierax fringillarius). (Foto: leesbirdblog.files.wordpress.com/Ian)
SATUHARAPAN.COM - Elang belalang (Microhierax fringillarius) merupakan jenis yang terkecil di antara suku falconidae. Burung ini hidup di kawasan Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Hidup di hutan atau pinggiran hutan di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (dpl). 
 
Black-thighed Falconet nama lain dari elang ini menyukai puncak pohon yang sangat tinggi sebagai tempat bertengger untuk mengintai mangsanya.
 
Elang ini, sampai usia dewasa panjang tubuhnya sekitar 18 sentimeter, atau sedikit lebih besar dari burung kutilang. Seperti umumnya suku falconidae, elang ini mempunyai paruh yang kuat, tidak terlalu panjang, dengan ujung yang runcing, membengkok.
 
Bentuk paruh ini sangat sesuai untuk fungsinya mencabik­ cabik mangsa. Sedangkan untuk mencengkeram hasil buruan, elang ini dilengkapi dengan cakar yang kuat dan tajam.
 
Pola warna bulu elang ini didominasi oleh warna hitam mengkilap. Sayapnya hitam dengan bercak putih pada bulu bagian dalam. Dahi, pipi, dada, dan daerah sekitar mata berwarna putih. Bagian lainnya berwarna coklat kemerahan. Pada yang betina bulunya lebih gelap daripada jantan.
 
Pada burung muda, warna sama dengan dewasa, kecuali  dahi, pipi dan alis coklat kemerahan. Sedangkan paruh, kaki  dan jari kaki berwarna hitam, iris mata berwarna coklat.
 
Elang belalang memangsa binatang kecil, dan aktif pada siang hari. Makanan utamanya serangga, binatang melata ukuran kecil, serta siput. Namun diketahui juga kadang­kadang memakan buah dan biji­bijian.
 
Burung ini biasa hidup berpasangan, namun kadang bertengger rapat beberapa pasang. Diketahui berbiak sepanjang tahun, tetapi kurang pandai membuat sarang. Biasanya memanfaatkan lobang pohon bekas sarang burung lain untuk bertelur dan membesarkan 
anak-­anak.
 
Dalam satu sarang terdapat satu sampai tiga telur berwarna putih bintik­ bintik coklat, seukuran telur burung dara. Telur dierami 28 – 30 hari oleh elang betina dan jantan bergantian. Anak­-anak dirawat sampai usia delapan minggu, setelah itu akan mencari makan 
sendiri. 
 
Elang belalang masuk dalam daftar spesies yang hampir terancam dari lembaga pengawas binatang, International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home