Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:20 WIB | Sabtu, 06 Juli 2013

Eli Shaked: Morsi Telah Banyak Melakukan Kesalahan Selama Kekuasaanya

Eli Shaked: Morsi banyak melakukan kesalahan sehingga dapat menimbulkan pergejolakan terhadap warganya (foto: dw.de)

ISRAEL, SATU HARAPAN.COM - Mantan Duta Besar Israel untuk Mesir Eli Shaked mengatakan kepada Deutsche Welle (DW) bahwa dengan terjadinya ledakan konflik di Suriah dan Mesir, Israel hanya menonton dan menunggu apa yang akan terjadi dari pergejolakan tersebut.

Eli Shaked dalam wawancaranya ke DW mengatakan bahwa jatuhnya Morsi sangat tak terhindarkan. “Morsi terlalu banyak membuat kesalahan dalam satu tahun dan itu sampai ke titik dimana tentara negaranya harus turun tangan,” ujar Shaked.

Apa Jenis Kesalahannya

Ketika Morsi terpilih menjadi presiden tahun lalu, ia berjanji menjadi presiden untuk seluruh Mesir. Tapi karena dia dikelilingi orang-orang dari ikhwanul Muslimin, ia pun lemah dalam sistem peradilan karena  ia diangkat secara ekstrim oleh orang Ikhwanul Muslimin.

Contohnya, gubernur distrik Luxor di Mesir Tengah ia menunjuk orang yang dicurigai sebagai pembunuh mantan presiden Mesir Anwar Sadat.

Morsi juga melanggar kewenangan bahkan apa yang seharusnya Mubarak atur dalam hukum dan serta memaksa DPR untuk kembali ke sesinya meskipun hal tersebut telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Husni Mubarak digulingkan terutama karena ekonomi Mesir yang goyah. Bagaimana dengan kepemimpinan ekonomi dibawah pimpinan Morsi?

Jauh lebih buruk. Sudah dua setengah tahun kerusuhan dan ketidakstabilan dan janji-janji yang tidak terpenuhi dalam menangani pengangguran dan hal itu merupakan hal penting bagi generasi anak muda serta tidak mendapatkan investasi asing dari proyek-proyek Mesir. Dan yang paling serius adalah masalah keterbatasan air.

Mesir dihadapkan pada masalah jumlah penduduk yang banyak tetapi jumlah air sangat terbatas. Karena hal itu negara-negara seperti Ethiopia dan Sudan Selatan berencana untuk membangun bendungan dan mengurangi air Nil yang mengalir ke Mesir.

Sejarah tidak mencatat hal yang baik mengenai Mubarak dan sekarang pun ia masih berstatus quo. Dia memerintah Mesir selama 30 tahun. Masalah semakin memburuk di Mesir terutama akibat pertumbuhan populasi. Dalam satu tahun bayi lahir sebanyak 1,5 juta jiwa.

Bagaimana Pandangan Israel dalam hal isu tersebut?

Selama dua tahun terakhir kita hati-hati terhadap permainan Mesir. Tak seorangpun dalam pemerintahan kami atau di Parlemen membicarakan tentang hal tersebut.

Mesir akan memulihkan hukum dan ketertiban serta stabilitas negaranya. Hal ini merupakan kepentingan utama bagi Israel.

Dua tahun lalu, ketika Mubarak digulingkan, ada serangan teroris di Israel Selatan dan Kairo hampir kehilangan hampir semua kedaulatannya atas Sinai.

Saat ini Israel mengizinkan tentara Mesir untuk membawa lebih banyak pasukan militernya ke Sinai, jauh melampaui apa yang diperbolehkan dalam perjanjian damai.

Ada kepentingan bersama yang sangat kuat antara pasukan keamanan Israel dan Mesir untuk memulihkan hukum dan ketertiban dan kedaulatan Mesir dari Kairo atas Sinai.

Sinai merupakan rumah kedua bagi teroris. Mereka berlatih untuk menembaki para tentara Israel dan Mesir. Dan Mesir pun khawatir terhadap serangan teror tersebut di terusan Suez-nya.

Apa Jatuhnya Morsi Merupakan hal yang berarti bagi Hamas (gerakan Islam yang memerintah jalur gaza)?

Hamas telah kehilangan Iran, mereka telah kehilangan Suriah dan mereka juga kehilangan Mesir.

Dengan adanya pergejolakkan di Mesir, ditambah dengan perang di Suriah, tampaknya sekarang Israel lebih stabil.

Pada kasus terdahulu Irak pun mengalami hal yang sama dengan Mesir saat ini. Dan Irak pun mengalami kehancuran. Adapun Lebanon, Libya, dan Tunisia pun pernah mengalami hal yang serupa.

“Dua tahun yang lalu aku merasa kasihan terhadap Mubarak,” ungkap Shaked. Bahkan hari ini di Mesir orang-orang yang bekerja untuk menurunkan Mubarak meminta maaf. Mereka memang tidak menginginkan Mubarak dan keluarganya kembali tetapi karena status Mubarak yang masih staus quo maka hal tersebut menjadi hilang.

Eli shaked menjabat sebagai duta besar Israel ke Mesir dari tahun 2003-2005 dan sebagai wakil duta 1983-1992. Shaked bergabung di meja Mesir sebagai Kementerian Luar Negeri Israel pada tahun 1974. Dia terus mengamati urusan Mesir sejak kembali ke Israel.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home