Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:31 WIB | Rabu, 14 Oktober 2015

EuroCham Respon Positif Paket Deregulasi Investasi

Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja saat mengumumkan paket deregulasi September, Rabu, 9 September 2015 (Foto: Dok. satuharapan.com/setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Paket kebijakan deregulasi investasi diapresiasi oleh banyak oihak termasuk investor asing. Salah satunya adalah EuroCham yang merupakan wadah investor asal Eropa. Mereka menilai paket kebijakan tersebut dinilai berhasil mengatasi beberapa persoalan di lintas sektor perdagangan, industri dan investasi.

“Jadi mereka mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk merangkul dunia usaha, termasuk langkah kita membuka desk khusus investasi,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, hari Selasa (13/10).

Dia menambahkan BKPM akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga strategis dan asosiasi bisnis untuk mendukung kegiatan-kegiatan pemerintah dalam mengawal minat investasi. “Mitra strategis ini penting untuk terus dijaga karena semangatnya sama-sama memfasilitasi perusahaan Eropa tersebut untuk merealisasikan minat penanaman modal di Indonesia,” ungkapnya. 

Sementara Chairman EuroCham Ulf Backlund menambahkan bahwa selain mengapresiasi paket kebijakan deregulasi, EuroCham juga menyampaikan beberapa peraturan yang dapat diperbaiki untuk lebih memperbaiki iklim investasi di Indonesia. 

“Beberapa peraturan tersebut diantaranya terkait dengan regulasi mengenai tenaga kerja, standarisasi dan peraturan mengenai sertififikasi Halal,” kata dia dalam kegiatan Investment Briefing yang digelar oleh EuroCham, EU Desk dan BKPM. 

Dengan adanya perbaikan di regulasi-regulasi tersebut, diharapkan dapat memberikan kepastian dan keyakinan bagi investor untuk masuk menanamkan modal ke Indonesia. “Kami yakin dengan kontribusi kurang lebih 13,19 persen dari total realisasi FDI ke Indonesia tahun 2014 yang berasal dari EU, membuat EU merupakan sumber investasi terbesar ke Indonesia setelah ASEAN,” paparnya. 

Kegiatan tersebut juga didukung oleh perwakilan Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian dan Direktorat Deregulasi BKPM. Selain perwakilan pemerintah, kegiatan tersebut juga dilakukan atas kerjasama antara lembaga-lembaga Eropa di Indonesia. Hal ini ditandai dengan pendirian EU Desk di BKPM dalam mendampingi investor dari negara Uni Eropa untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai investasi di Indonesia dan prosesnya.

EU Desk terdiri dari tim penasihat dari Indonesia juga Eropa yang bekerja secara sinergi dengan BKPM. EuroCham merupakan lembaga swadaya masyarakat yang khusus menangani investasi negara-negara Uni Eropa, khususnya yang terkait dengan kebijakan pemerintah dan advokasi.

Eropa merupakan penyumbang investor global ketiga ke Indonesia. FDI diluar sektor migas dan keuangan dari Eropa meningkat 35 persen per tahun selama lima tahun terakhir dari USD 1,3 miliar pada tahun 2010 menjadi USD 3,9 miliar pada tahun 2014. Sementara hingga semester pertama tahun 2015, tercatat realisasi investasi dari Eropa mencapai USD 1,2 miliar.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home