Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 23:31 WIB | Selasa, 25 Oktober 2016

FARC Selangkah Lagi Mencapai Perjanjian Damai

Demonstran berjalan dalam unjuk rasa perdamaian di Bogota, 20 Oktober 2016. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, peraih Penghargaan Perdamaian Nobel atas upayanya mengimplementasikan perdamaian Kolombia-FARC, akan mengunjungi Irlandia Utara pada November untuk mempelajari proses perdamian, ungkap kedutaan besar Kolombia. (Foto: AFP)

HAVANA, SATUHARAPAN.COM - Pemberontak FARC Kolombia hari Senin (24/10) mengatakan mereka “tinggal selangkah lagi” untuk menyepakati ketentuan baru guna menyelamatkan sebuah perjanjian damai yang ditolak pemilih dalam sebuah referendum.

Mereka melanjutkan perundingan dengan pemerintah untuk mencapai sebuah perjanjian baru dengan mempertimbangkan permintaan kelompok “Tidak”, yang menolak perjanjian tersebut dalam sebuah referendum pada 2 Oktober.

Kedua pihak ingin mengakhiri perang saudara selama 52 tahun yang telah memakan 260.000 korban.

Pemimpin Revolutionary Armed Forces of Colombia (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia/FARC) Timoleon "Timochenko" Jimenez mengatakan di Twitter bahwa pihaknya “tinggal selangkah lagi untuk mencapai sebuah perjanjian yang membahas kekhawatiran semua orang: mereka yang memilih abstain, kelompok Tidak dan yang memilih Ya.”

Perjanjian yang direferendumkan itu ditujukan agar FARC menyerahkan senjata dan berubah menjadi partai politik, dengan amnesti untuk sebagian anggotanya.

Pihak yang menentang perjanjian tersebut mengatakan isinya terlalu banyak mengandung konsesi bagi FARC. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home