Loading...
EKONOMI
Penulis: Putu Ayu Bertyna Lova 17:34 WIB | Selasa, 14 Mei 2013

Fashion, Tempati Peringkat Ke-2 dalam Industri Kreatif

Fashion, Tempati Peringkat Ke-2 dalam Industri Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Marie Elka Pangestu (dok: foto-foto Ayu B. Lova)
Fashion, Tempati Peringkat Ke-2 dalam Industri Kreatif
Direktur Program British Council Indonesia, Marc Crossey
Fashion, Tempati Peringkat Ke-2 dalam Industri Kreatif
Presscon Jakarta Fashion Week 2014

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Industri fashion menempati peringkat kedua terbesar dalam sektor industri kreatif. Oleh karena itu industri ini harus ditangani dengan tepat. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu, pada Senin (13/5) kemarin dalam acara konferensi pers Jakarta Fashion Week 2014 di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat. 

Mari mengatakan peringkat kedua ini berdasarkan pada jumlah 28,6 persen dari total jumlah industri kreatif yang ada di Indonesia. Industri fashion juga berhasil menyerap dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi  3,8 juta jiwa, dan mampu menghasilkan pendapatan sebesar 1,16 milyar Dollar ditahun kemarin.

Jakarta Fashion Week (JFW) merupakan fashion week utama di Indonesia. JFW memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas dunia fashion Indonesia. JFW ini telah digelar beberapa kali. Tidak hanya menghadirkan perancang senior, tapi juga menghadirkan perancang-perancang muda berbakat. JFW telah menarik perhatian para pelaku industri fashion Indonesia dan internasional.

Ini terbukti dengan beberapa label fashion lokal yang disebut Major Minor. Setelah mendapat pelatihan dari workshop, Major Minor tampil di panggung JFW tahun lalu. Mereka mencuri perhatian Departemen Store Harvey Nichols. Kini koleksi Major Minor bersaing diantara karya desainer kelas dunia yang dijual Harvey Nichols seperti Alexander McQueen, Lanvin, Stella McCartney, Vivienne, Westwood, Polo Ralph Lauren,Chloe, Michael Kors, Dolce and Gabbana. Sistem penjualan Harvey Nicols selain online, mereka juga memiliki toko di Inggris, Irlandia, Emirat Arab, Kuwait, Saudi Arabia, Turki, Hongkong.

“Pelaku bisnis fashion Indonesia memiliki bakat alami dan material alami yang sangat baik. Dan fashion merupakan bisnis sulit karena berdasarkan pada imaginasi. Ini membuat Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat memasuki pasar internasional,” kata Direktur Program British Council Indonesia, Marc Crossey, yang juga ikut berpartisipasi dalam JFW tahun ini.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home