Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:16 WIB | Minggu, 09 Maret 2014

FBI akan Selidiki Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines

Seorang perwira Angkatan Udara Vietnam mengambil foto dalam pencarian dan penyelamatan pesawat Malaysia Airlines di area pencarian 250 km dari Vietnam dan 190 km dari Malaysia, pada Sabtu (8/3). (Foto: reuters.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - FBI mengirimkan agen dan ahli teknis untuk membantu tim menyelidiki hilang jet Malaysia Airlines yang mengangkut beberapa warga Amerika, seperti dilansir media AS, Sabtu (8/3).

Para pejabat AS mengatakan kepada The Los Angeles Times bahwa mereka mencoba untuk menentukan apakah ada kaitan teror tertentu yang telah menyebabkan hilangnya Flight MH370 saat membawa 239 penumpang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Setidaknya tiga dari penumpang yang diyakini warga Amerika "memberi kita akses masuk" untuk kasus ini," kata pejabat penegak hukum federal.

"Namun sejauh ini, apa yang terjadi adalah sebuah misteri."

Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa agen FBI yang ditempatkan di Kedutaan Amerika di Kuala Lumpur, termasuk atase hukum FBI, memantau situasi dengan saksama.

Ketika diminta untuk mengonfirmasi laporan tersebut, seorang juru bicara FBI hanya menjawab, "Kami siap untuk membantu jika diperlukan."

Meskipun dua penumpang yang diduga menggunakan paspor Uni Eropa curian, "tidak ada indikasi ini adalah serangan teroris; paspor curian tentu tidak menunjukkan serangan teroris," kata seorang pejabat senior antiterorisme kepada Times.

Pejabat itu menekankan bahwa sejauh ini "tidak ada bukti" adanya kaitan terorisme. 

20 Pegawai

Sebuah perusahaan semikonduktor Texas pada Sabtu mengatakan bahwa 20 pekerjanya dipastikan menumpang pesawat Malaysia Airlines yang mendadak hilang.

Pekerja Freescale Semiconductor yang menumpangi pesawat Flight MH370 itu 12 orang berasal dari Malaysia dan delapan lainnya dari China, kata presdien dan CEO Gregg Lowe.

“Pada saat ini, kami memusatkan perhatian pada nasib pekerja kami dan keluarga mereka,” tambahnya dalam sebuah pernyataan. “Doa dan rasa belasungkawa kami bersama mereka yang terkena musibah dari tragedi ini.”

Regu penyelamat masih melakukan pencarian keberadaan pesawat yang mengangkut 239 penumpang tersebut.

Pesawat itu mendadak hilang dari jangkauan radar di wilayah sekitar perairan timur Malaysia dan Vietnam selatan saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home