Loading...
SAINS
Penulis: Kartika Virgianti 14:52 WIB | Rabu, 30 Juli 2014

FDA Ingatkan Lensa Kontak Berwarna Bisa Sebabkan Kebutaan

American Horror Story membantu FDA menyebarkan informasi mengenai keamanan penggunaan lensa kontak. (Foto: medicaldaily)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Badan POM Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) bekerja sama dengan kru serial televisi horor di Amerika Serikat, ‘American Horror Story’, guna mengingatkan masyarakat dampak penggunaan tidak benar dari lensa kontak berwarna.

Meskipun lensa kontak berwarna kadang menyenangkan karena bisa membuat penampilan lebih menarik, namun, bila digunakan secara tidak benar bisa sebabkan infeksi dan iritasi mata yang dapat berujung pada kebutaan.

Salah satu karakter utama di film horor itu seringkali diperankan sedang mengalami kejadian mengerikan, misalnya berupa wajahnya disiram cairan asam dan tertusuk oleh benda tajam. Meskipun terlihat kejam, dalam kenyataannya, tampilan tersebut merupakan hasil koordinasi yang cermat dari seorang dokter mata dan tim ahli tata rias (make up artists) acara.

FDA dan kru film menyadari, bahan yang terlalu sering digunakan untuk mendukung penampilan visual tersebut tanpa bantuan profesional, maka kerusakan mata serius dan bahkan kebutaan dapat terjadi.

Sebagai upaya bersama untuk menekan jumlah cedera mata yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak benar dari lensa kontak berwarna, FDA, bersama American Optometric Association, dan Dewan Industri Entertainment AS merilis sebuah video informatif untuk mempromosikan keselamatan penggunaan lensa kontak.

Dalam video tersebut, seperti dituturkan Dr Helene Clayton-Jeter, dokter mata sekaligus koordinator program kesehatan di FDA, penata rias artis profesional dan dokter mata menjelaskan kepada pemirsa mengenai proses kompleks bagaimana mereka menciptakan penampilan seram di acara itu. Tujuannya adalah agar masyarakat paham tentang keamanan lensa kontak.

“Para seniman memang tidak bisa menghindar dari penggunaan lensa kontak berwarna. Tetapi pada kenyataannya, mereka melaksanakan yang disebut ‘proses khusus’ dengan melibatkan desain, uji kecocokan (fitting), dan proses sterilisasi,” kata Eryn Krueger Makash, pemimpin penata rias artis untuk serial American Horror Story.

Sebelum seorang aktor dipakaikan lensa kontak, mereka harus melakukan pemeriksaan mata untuk memastikan matanya sehat. Hal ini penting karena, jika kontak tidak sesuai, mata tidak akan bisa menerima nutrisi yang dibutuhkannya.

“Anda hanya memiliki dua mata, itu yang harus benar-benar dijaga,” timpal Christien Tinsley, desainer efek tata rias untuk rumah produksi American Horror Story.

Berdasarkan Asosiasi Pediatric Ophthalmology dan Strabismus di Amerika Serikat, abrasi kornea adalah salah satu cedera mata yang paling umum disebabkan oleh penggunaan lensa kontak yang tidak tepat. Cedera ini menyebabkan peningkatan risiko infeksi. Cedera tersebut biasanya diobati dengan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mencegah sakit berlanjut pada risiko infeksi. (medicaldaily.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home