Ferguson Pensiun di Masa Berjaya

Alex Ferguson saat pertama kali melatih MU tahun 1986

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun sebagai manajer tim sepak bola Manchester United (MU). Rabu pagi (8/05) waktu setempat, Fergie yang berusia 71 tahun telah mengumumkan akan pensiun pada akhir musim ini. Pertandingan terakhir yang masih menjadi tanggung jawabnya nanti saat melawan West Brom pada 19 Mei.

"Untuk semua fans, terima kasih. Dukungan yang Anda berikan selama bertahun-tahun benar-benar menyenangkan. Ini menjadi kehormatan dan hak istimewa besar untuk memiliki kesempatan dalam memimpin klub Anda dan saya selalu menghargai waktu saya sebagai manajer Manchester United." demikian kata Alex saat mengumumkan pensiunnya.

Sir Alex Ferguson telah menjadi manajer MU selama 27 musim kompetisi, dia dianggap sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah. Sepanjang karirnya di MU dia sukses mengumpulkan 13 piala Premier League, lima Piala FA, empat Piala Liga dan dua Piala Eropa.

Melalui Twitter klub Chelsea mengirimkan ucapan atas pensiunnya. Semua di #CFC berharap Sir Alex Ferguson mendapat yang terbaik dalam pensiun. Ia telah menjadi musuh yang fantastis lebih dari 26 tahun. Joseph S Blatter menulis: mendengar Sir Alex Ferguson akan pensiun pada akhir musim. Prestasinya dalam permainan menempatkan dia tanpa dengan ragu sebagai salah satu 'yang terhebat'.

Sebelumnya Sir Alex Ferguson diberitakan mempertimbangkan berhenti dari kepelatihan setelah berkarier selama 26 tahun bersama MU. Niat mundur Sir Alex ini diduga karena sakit yang dideritanya selama 12 bulan berturut-turut. Dia mengalami mimisan saat melakukan penerbangan. Akibatnya, Ferguson terpaksa melewatkan pertandingan di Norwegia dan Jerman serta melakukan istirahat di Qatar selama pertengahan musim dingin.

Diketahui pula sejak 2004 Pelatih MU ini telah mengenakan alat pacu jantung. Diduga, alat itu menyebabkan sang pelatih kerap mengalami pusing dan jantung yang berdegup kencang.

Dugaan lain muncul karena dia akan menjalani operasi pinggul yang bulan Agustus mendatang. Jadwal operasi itu dua minggu sebelum dimulainya musim baru. Meningkatkan menambah keraguan atas tekad Sir Alex untuk terus bertahan di posisinya sebagai pelatih.

(telegraph)